MEDAN
| GLOBAL SUMUT- Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70
tahun 2015 berlangsung khidmat di Lapangan Merdeka Medan, Senin
(18/6/2015). Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H
Tengku Erry Nuradi MSi selaku inspektur upacara mengajak seluruh
masyarakat Sumut untuk membudayakan etos kerja keras dalam mengisi
kemerdekaan.
Gadir
unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daeah (FKPD) Sumut diantaranya
Pankostrad yang juga menjabat Pangdam I/BB Mayjen TNI Edi Rahmayadi,
Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, Kepala Kejaksaan Tinggi
(Kajati) Sumut M Yusni, Danlantamal I Belawan, Pangkosek Hanudnas III,
Sekda Provsu Hasban Ritonga, Ketua TP PKK SUmut Hj Sutias Handayani, dan
wakil Ketua TP PKK Evi Diana, Plh Walikota Medan Syaiful Bahri, anggota
DPRD Sumut, para konsul negara sahabat, sejumlah veteran, tokoh pemuda,
agama dan ribuan masyarakat dan lainnya.
Detik-detik
proklamasi ditandai dengan mendengarkan raungan sirine selama 1 menit
tepat pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi oleh
Ketua DPRD Sumut Ajib Shah, kemudian membacaan doa oleh Kepala Kanwil
(Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) kemudian ditutup dengan prosesi
pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra HUT RI Sumut. Bertidak
sebagai Komandan Upacara Letkol Infantri Tunjung Setya Budi merupakan
alumni Akademi Militer (Akmil) tahan 1998 yang menjabat sebagai Komandan
Batalyon Infanteri 125/Simbisa.
Adapun
kelompok utama pasukan pengibar bendera yaitu sebagai Komandan Pasukan,
Letnan Satu Kavaleri Noorrahman, S.Sos asal satuan Batalyon Kaveleri 6/
Serbu. Sedangkan komandan pengibar bendera adalah Feisal Ridho Saragih
asal Sekolah SMA N 1 Matauli Pandan.
Sementara
pembawa baki bendara Pusaka adalah Tania Kristin Zebua asal sekolah
SMAN 1 Gunung Sitoli dan Dinda Shafira Rasuly asal Sekolah SMAN 2
Kisaran. Pengibar bendera adalah Jaka Prasetia asal SMA Plus Evarins S
Dolok, Febrianto Sianipar asal sekolah SMAN 1 Sei Rampah dan Ahmad Zaki W
Hutomo asal sekolah MAN Pematang Siantar.
Dalam
kesempatan itu, Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi menyatakan,
makna HUT RI ke 70 adalah bersyukur dengan terus menanamkan etos kerja
keras dan mengabdi tanpa pamrih.
“Mari
tanamkan etos kerja keras. Jangan berpangku tangan lagi. Kita harus
bangkit. Apakah selaku pemerintah, akademisi, politisi, pelaku uaha dan
juga media. Dengan kerja keras yang kita lakukan, mudah-mudahan
cita-cita pendiri bangsa bisa kita penuhi,” ajak Erry.
Dengan
kerja keras, Erry meyakini akan menjadi orang yang beruntung dengan
belajar dari pengalaman sebelumnya. Hari ini lebih baik dari hari
kemarin serta hari esok lebih baik dari hari ini.
Tidak
lupa Erry mengingatkan akan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang
efektif diberlakukan akhir Desember 2015 mendatang. Jika tidak membekali
diri dengan SDM dan memanfaatkan SDA dengan baik, masyarakat Sumut akan
menjadi penonton saja.
“Banyak
pihak yang meragukan apakah kita mampu menghadapi era persaingan
tersebut terutama di Sumut. Karena itu kita perlu menyiapkan daya saing .
Sumut memiliki sumberdaya alam yang melimpah namun tetap perlu
meningkatkan kualitas SDM. Kita harus unggul,” sebut Erry optimis.
Upacara
detik-detik Proklamasi di Lapangan Medan dimeriahkan dengan berbagai
atraksi menarik diantaranya atraksi terjung payung oleh aparat TNI dan
Polri dari pesawat yang mendarat tepat di tengah lapangan Merdeka.
Atraksi ini menarik antusiasme ribuan masyarakat yang rela
berpanas-panasan untuk menyaksikan para prajurit TNI Polri menunjukkan
keahliannya.
Masyarakat
disuguhkan dengan tarian kolosal yang menampilkan tarian dari 8 etnis
asli Sumut serta hiburan lainnya. Acara diakhiri dengan pengalungan
bunga kepada para veteran dan Dewan Harian Juang oleh Plt Gubernur Sumut
Tengku Erry Nuradi dan unsur FKPD Sumut. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar