0
LABURA | GLOBAL SUMUT-Seperti kata pepatah "Tong Kosong Nyaring Bunyiny" hal inilah yang menjadi buah bibir beberapa elemen masyarakat dan warga seputaran kebun atas keberadaan Plt. Manager hantaran pihak Distrik Manager DELAB 3 Aek Nabara yang di pimpin Ir. H. Hadi Syahfitri ke kebun Labuhan Aji yang menjadikan Ir. JG Paais sebagai Plt pimpinan kebun pengganti Roberto Simanjuntak yang telah pensiun telah di tuding meninggalkan borok di kebun.

Sejak awal keberadaannya kinerja Plt. Manager ini sangat diragukan kemampuannya, meskipun ada pihak-pihak dalam yang sengaja menggembar-gemborkan tentang kepiawaiannya dalam mengelola tanaman seburuk apapun di sebuah perkebunan.

Untung cerita bual kosong tentang spesifikasi sosok Plt. Manager ini tidak di telan publik mentah-mentah, terbukti bual kosong ini menjadi keraguan atas nasib masa depan perusahaan Negara ini, dapat ditinjau dari kondisi areal tanaman, bahkan mekanisme borongan deresan yang sedang berlangsung bakal menjadi dilema perusahaan atas adanya unsur KKN pada tahapan program ini.

Sudah sebaiknya tim pemeriksa internal dan Dirut PN III Bagas Angkasa segera mengambil langkah melakukan pemeriksaan total kebun ini agar indikasi KKN dapat terkuak dan dicegah agar tidak berkelanjutan.

Ketika hal ini ingin dikonfirmasikan kepada Ir. JG Paais kamis (6/8) satpam mengatakan tidak bisa ditemui.

Mengomentari hal ini ketua LSM LPPN Labura Bangkit Hasibuan jumat (7/8) saya paham betul kondisi areal kebun Labuhan Aji ini ‘ bukan saja hasil investigasi tapi kita juga tinggal sebagai tetangga kebun, keberadaan Plt. Manager saat ini bukan menjadikan tuntasnya permasalahan kebun malah makin memperburuk areal, cerita kosong saja jika sosok manager sebatas menduduki jabatan sementara mengisi kekosongan pimpinan, mampu dan berkeinginan membenahi kebun Negara ini lebih baik lagi. Sudah menjadi tradisi dikebun ini gonta ganti manager bukan menjadi solusi malah menjadikan peluang kesempatan menjabat saja dan kurangnya rasa tanggung jawab kinerja mereka dalam mengelola kebun akibat waktu jabatan yang singkat belum lagi minimnya dukungan para staff dan karyawan hingga satuan pengaman kebun yang diragukan, akibat tradisi buruk selama ini atas kebobolan-kebobolan produksi kebun.

Yang pasti kinerja petinggi kebun Labuhan Aji saat ini makin menjadi sorotan meskipun bila ada pemeriksaan mereka tetap berkilah buang bola panas menuding kesalahan kepada pejabat sebelumnya, inilah lagu lama yang sering menjadi benteng klasik dikebun ini. (Tan)

Posting Komentar

Top