MEDAN
| GLOBAL SUMUT Sebanyak 122 ahli waris keluarga korban tragedi Hercules
C-130 Angkatan Udara yang jatuh di kawasan Jl Jamin Ginting, Km 10,
Simalingkar Medan, mendapat santunan dari Yayasan Budha Tzu Chi.
Penyerahan
berlangsung secara simbolik oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara
(Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dan perwakilan Budha Tzu Chi di aula
Lanud Soewondo Medan, Selasa (14/7/2015).
Hadir
dalam acara tali asih tersebut Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi
Sutedjo, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri, Ketua Yayasan Budha Tzu
Chi Indonesia Mujianto, mewakili Pangkosek Hanudnas III, mewakili
Danlanud Soewondo, mewakili Danlantamal I Belawan, mewakili Pemko Medan
serta undangan lainnya.
Sebagai
bentuk turut berduka cita, Budha Tzu Chi memberikan santunan
meninggaldunia sebesar Rp 610 juta dengan perincian masing-masing ahli
waris memperoleh Rp 5 juta perorang.
Dalam
kesempatan itu, Erry untuk kesekian kali mengucapkan turut berduka cita
dan belasungkawa yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Hercules
C-130 pada 30 Juni lalu di kawasan Jl. Djamin Ginting Medan.
''Kembali
saya mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengucapkan
belasungkawa atas musibah yang menimpa Hercules. Langkah, rezeki,
pertemuan dan maut hanya Allah SWT yang tahu sejak manusia di dalam
kandungan. Untuk itu, mari kita bersabar dan menerima ini sebagai
ketetapan Yang Maha Kuasa,”' ujar Erry.
Erry
menyatakan, ia dan keluarganya juga pernah merasa kesedihan serupa
ketika pesawat Mandala gagal take off diujung landasan pacu Bandara
Polonia Medan pada 2005 lalu. Dalam peristiwa tersebut, kakak kandungnya
Mayjen Purn Tengku Rizal Nurdin menjadi korban bersama ratusan
penumpang lainnya.
“Apa
yang dirasakan ahli waris Hercules saat ini, pernah saya dan keluarga
rasakan. Untuk itu, mari kita kuatkan hati dan tabah menerima cobaan.”
sebut Erry.
Erry juga menyebutkan, para korban merupakan pejuang yang menggerakkan kebijakan pemerintah dalam mengevaluasi alutsista TNI.
“Secara
tegas Bapak Presiden menginstruksikan untuk mengevaluasi seluruh alat
persenjataan yang dimimiki saat ini. Momen Hercules juga membawa hikmah
luar biasa. Untuk itu, mari kita ambil hikmah di balik peristiwa ini,”
ajak Erry.
Dalam
kesempatan yang sama, Erry tidka lupa penyatakan apresiasi kepada
Yayasan Budha Tzu Chi yang memberikan perhatian kepada keluarga korban
Hercules dengan menyalurkan santunan duka cita. “Ini bentuk kepedulian
antarsesama makhluk. Kepedulian ini layak menjadi contoh bagi lembaga
sosial lain,” ujar Erry.
Sementara
Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Mujianto mengatakan, ahli waris
yang mendapat santunan sesuai jumlah korban yang telah berhasil
diidentifikasi. Sementara korban lain masih menjalani proses
identifikasi di Rumahsakit (Rumkit) Bhayangkara, Jl Wahid Hasyim Medan
hingga saat ini.
“Yayasan
merasa terpanggil memberikan santunan kepada keluarga korban Hercules
yang telah dikenali identitasnya. Sedang korban lain belum diketahui
indentitasnya. Semoga pihak Dokter Kepolisian segera bisa mengenali
identitas korban lainnya agar dimakamkan keluarga,” harap Mujianto.
Mujianto
menyatakan, santunan berasal dari sumbangan anggota dan donatur Budha
Tzu Chi yang terpanggil meringankan kesedihan keluarga para korban
Hercules.
“Saya
juga ucapkan terima kasih kepada donatur yang telah berhati mulia
membantu keluarga korban Hercules ini,” tutup Mujianto. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar