LABURA
| GLOBAL SUMUT-Menilik keberadaan perusahaan negara di labuhan batu
raya saat ini bukanlah hal yang mengada adajika kuatnya tudingan
beberapa elemen masyarakat atas keberadaan PN III Distrik Delab 3 Aek
Nabara labuhan batu saat ini menaungi beberapa perkebunan yang tiap
kebun di pimpin seorang Manager kebun,yang mulai menjadi isue miring
atas kuatnya dugaan permainan korupsi yang bermata rantai dan
berkelanjutan hingga saat ini ,mengakibatkan kekhawatiran berbagai
elemen atas nasib masa depan perusahaan negara ini di anggap telah di
ambang kehancuran.
Hal
ini dapat di tinjau secara sederhana melihat dari kondisi buruknya
areal,tanaman baik TBM maupun TM komoditi karet dan sawit yang kurang
sehat di kelola oleh beberapa kebun di lokasi berbeda di bawah naungan
distrik Delab 3 Aek nabara saat ini di pimpin Distrik Manager ir.H.Hadi
safitri.
Sebagai
bukti lapangan dapat di tinjau keberadaan kebun labuhan haji dan kebun
Marsel di kabupaten Labura,yang pengelolaannya dalam menggunakan
anggaran sangat syarat dengan nuansa KKN oleh para pengelola dan
petinggi kebun hingga ke tingkat Distrik.
Hal
permainan ini dapat lagi di tinjau atas buruknya masa depan tanaman
dari kondisi kondisi tanaman saat ini yang sangat memprihatinkan
kesehatannya.hal ini terjadi akibat indikasi permainan pada manipulssi
rotasi perawatan di segala lini,pengurangan dosis pemupukan juga
bukanlah mainan yang baru bahkan pengerjaan paket2 proyek juga
kebanyakan di lakukan oleh petinggi kebun setempat yang telah mendapat
restu Distri Manager ir.H.hadi Safitri menurut informasi dalam gemar
menerima upeti hasil permainan mumpung lagi menjabat di posisi empuk
pada perusahaan Negara. Walau hasil dan dampak mutu pengelolaan dengan
permainan tersebut sangatlah mengancam masa depan BUMN. Seperti
pekerjaan titi dwiker dan box culvert di kebun lsbuhan haji 2013-2014
yang sudah berompalan .bahkan dampak proses pekerjaan Tanaman ulang di
beberapa kebun sudah mulai kelihatan hasil negatifnya ,seperti bukti tu
2013 di kebun m.muda yang langsung di kerjakan oleh Askep L.Tampubolon
dengan menggunakan fasilitas bumn dan karyawan kebun ,naifnya lagi meski
kkn yang di lakukan sudah jelas2 berdampak dalam menghancurkan kebun
negara tapi sosokpenjahat berdasi ini mampu saat ini menjabat sebagai
Manager di kebun negara berlokasi di p,siantar ,papar sekjend LSM
investigation coruption watch M.nasution kepada media ini.
Ketika
hal ini di konfirmasikan kepada distrik dan manager beberapa kebun
selalu terganjal ala kolonialisne yang memang sudah di persiapkan.kebun.
Menerangkan
kembali .sekjend INvestigation Coruption Watch Labura Munir nasution
sabtu 25/7 .Memang ala kolonialisme yang menjadi anutan petinggi2 kebun
kebun PN3 di sina sangatlah bertentangan dengan uu Keterbukaan informasi
Publik .hal anutan ini memang sengaja di ciptskan sebagai benteng dalam
melakukan penyimpangan agenda kegiatan kebun.(KKN).pada perusahaan
milik negara ini. Kami juga sebagai lembaga resmi telah menyampaikan
hasil temuan investigasi di lapangan kebun baik secara lisan msupun
surat resmi ,tapi hingga saat ini ,tak satupun adanya balasan
klarifikasi atas temuan2 yang merusak masa depan pn3 ini.
Melihat
ini kita prediksikan kuatnya keterlibatan DISTRIK MANAGER IR.H.HADI
SAFITRI dalam bermain membeckingi permainan permainan korupsi di dalam
tubuh beberapa kebun yang di tata cukup rapi.
Menyikapi
permainan yang berkelanjutan dan telah menggerogoti uang negara yang
sangat besar ini .kita akan tetap melaporkan hasil temuan temuan kami
ke pihak penegak hukum yang lebih tinggi.agar para koruptor yang selama
ini bersarang di tubuh Pn 3 dapat di bongkar kasus kasusnya.,,papar
Munir nasution seriua. (Tan)
Posting Komentar
Posting Komentar