MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Utara
menegaskan, selain memadai, stok daging dan ayam untuk kebutuhan Idul
Fitri di daerah itu aman atau bebas dari formalin.
"Stok
yang aman dan bebas dari formalin diharapkan membantu masyarakat yang
mau berlebaran," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut,
Parmohonan Lubis di Medan, Senin (13/7) .
Stok
yang aman diharapkan bisa menekan gejolak harga di pasar yang terjadi
sebagai dampak psikologis melonjaknya permintaan menjelang Idul Fitri.
Sementara
dipastikannya daging dan ayam yang dijual di pasar tradisional itu aman
atau bebas dari formalin dan durante (ayam bangkai) diharapkan membuat
konsumen merasa tenang dan nyaman berbelanja dan mengkonsumsinya.
"Masyarakat diimbau berbelanja di pasar yang resmi untuk menghindari hal-hal yang merugikan," katanya.
Menurut
dia, tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut sudah melakukan
survei soal keamanan daging ayam berformalin dan bangkai antara lain di
Pasar. Petisah, Pusat Pasar dan Sei Sikambing, dimana hasilnya tidak
menemukan kasus yang berbahaya untuk kesehatan masyarakat.
Mengenai
stok daging sapi ada 17.191 ton yang terdiri dari sapi potong sebanyak
13.103 ton, sapi perah 17 ton dan kerbau. 4.071 ton. Dengan stok yang
memadai diharapkan gejolak harga menjelang Idul Fitri bisa ditekan.
"Diakui,
sulit menahan harga saat permintaan meningkat menjelang Idul Fitri.
Tetapi dengan mencukupinya stok, kenaikan masih di batas kewajaran,"
katanya.
Harga
daging sapi dewasa ini sekitar Rp 100.000 dan diperkirakan jelang
lebaran, harga menjadi di kisaran Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per
kilogram.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar