MEDAN | GLOBAL SUMUT-Badan
Ketahanan Pangan Sumatera Utara menargetkan membangun 16 lumbung pangan
masyarakat di 16 kabupaten/kota pada 2015 untuk meningkatkan cadangan
pangan di daerah itu.
"Sampai
2014, jumlah lumbung pangan masyarakat yang sudah diberdayakan dengan
dana APBD sumut ada 42. Tahun ini ditargetkan ada 16," kata Kepala Badan
Ketahanan Pangan (BKP) Sumut Suyono di Medan, Jumat.
Di
luar dana APBD, ujar dia, pembangunan lumbung pangan masyarakat ada
yang bersumber dari dana APBN.xxxxxxx Suyono menjelaskan, 16 lumbung
pangan masyarakat yang dibangun tahun ini adalah di Deliserdang,
Serdangbedagai, Langkat, Simalungun, Asahan, Dairi, Samosir, Mandailing
Natal. Kemudian di Tapanuli Selatan, Karo, Batubara, Labuhanbatu Utara,
Padanglawas Utara, Tapanuli Tengah, Nias, Nias Selatan dan Gunung
Sitoli.
Dengan adanya 16 lumbung pangan masyarakat di 16 daerah itu, maka jumlah cadangan pangan semakin aman di tengah masyarakat.
Dia
mengaku, pembangunan cadangan pangan masyarakat dilakukan di daerah
rawan pangan atau daerah miskin. Program itu mulai dari pembangunan
gudang hingga simpan pinjam pangan saat paceklik.
"Dengan
program itu diharapkan ketersediaan bahan pangan semakin aman di tengah
upaya Pemerintah untuk mencapai swasembada pangan," katanya.
Tahun
ini, kata dia, produksi padi Sumut ditargetlan sebanyak 4,155 juta ton.
Sedangkan jagung 1,309 juta ton, kedelai 11.729 ton dan ubi kayu 1,519
juta ton.
Kepala
Bulog Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman menyebutkan, pihaknya masih
melakukan operasi pasar beras premium untuk membantu menekan gejolak
harga di pasar pada Ramadhan.
Harga beras OP dijual Rp 8.300 per kg dari harga di pasar yang paling murah Rp 10 ribu per kg.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar