0
LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT - Astagfirullah, keberadaan aktifitas kusuk plus-plus di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tumbuh bagaikan jamur di hari hujan. Dengan modus pijat capek-capek, kebugaran serta salah urat para pengusaha pun memperdaya para warga sekitar, Senin (22/06/2015).

Namun apalah daya keberadaan para aparat pemerintahan dan keamanan di kecamatan tak mampu berbuat banyak. Buktinya saja kusuk plus-plus terus membuka lokasinya saat orang banyak melakukan aktifitas ibadah. Dugaan pun mengarah kalau para pejabat setempat telah menelan uang lendir dari para pengusaha.

Tarif kusuk pun bervariasi di tawarkan oleh kasir kepada para tamu yang datang. Dari yang hanya sekedar kusuk capek-capek Rp 100 ribu hingga penambahan duit service untuk eksekusi arus bawah sebesar Rp 250 ribu bahkan bisa mencapai Rp 500 ribu.

Camat Labuhan Deli, Zainal Hutagalung mengatakan kepada awak media kalau dirinya tak mampu untuk menindak para pengusaha kusuk yang sekarang terus bertambah.

Melalui telepon genggamnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang, Faisal Arif Nasution mengatakan kalau surat pemberitahuan terkait tempat hiburan telah dilayangkan dari kabupaten seminggu sebelum puasa.

"Surat pemberitahuan telah kita layangkan kepada para pengusaha agar tempat hiburan dapat tutup selama Ramadan ini. Ini kita buat untuk menghormati umat Islam untuk melakukan ibadahnya selama puasa,"ucap Faisal.(red).

Posting Komentar

Top