0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-  Satuan Tugas (Satgas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melakukan pengamanan keberadaan berbagai bahan kebutuhan pokok, menindaklanjuti harapan pemerintah agar di seluruh daerah harganya tetap stabil dan tidak naik di saat menjelang Ramadhan 1436 Hijrah.

"Kita melakukan pengamanan agar menjelang bulan Ramadhan harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak naik," kata Kabid Humas Poldasu, Kombes Helfi Assegaf, kepada wartawan di Medan, jum’at (5/6/2015).

Diungkapkan Helfi, serangkaian dengan pengamanan berbagai bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, beberapa waktu lalu Poldasu menggerebek usaha pengoplos gas Elpiji di Jalan Rakuta Sembiring, Desa Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, sekaligus menangkap pemilik usaha ilegal itu berinisial BT.

Poldasu, imbuh Helfi, juga melakukan penyitaan bawang merah dan pupuk bersubsidi yang diubah menjadi non-subsidi lantas dijual dengan harga sangat tinggi kepada petani di Sumut. "Kita tetap akan bertindak bijak dan cepat untuk menertibkan distributor di Sumut yang mempunyai izin usaha, namun melakukan penyimpangan," ujarnya.

Helfi lebih lanjut menjelaskan, tidak stabilnya harga berbagai bahan kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya jelas mengganggu perekonomian negara. Karenanya, petugas Poldasu melakukan penjagaan pintu masuk ke Sumut maupun keluar ke provinsi lain yang banyak didapati "jalur tikus."

"Kegiatan perekonomian di Sumut harus dijaga dan tidak boleh terganggu ulah oknum-oknum yang mencari kesempatan meraup untung dengan mengorbankan orang lain. Setiap hari intelijen melakukan pemantauan peredaran dan harga bahan pokok," kata Helfi.

Juga dijelaskan Helfi, pemantauan itu dilakukan langsung oleh personel intelijen ke pusat-pusat perbelanjaan dan jika ditemukan ada kelangkaan bahan kebutuhan pokok maka petugas akan menyelidiki distributor, termasuk proses distribusi pun tidak luput dari pemantauan.

"Kalau ada kita temukan distributor nakal pasti kita tindak. Proses distribusi ke pedagang juga kita pantau," tegas Helfi.

Namun, menurut Helfi, berdasarkan penyelidikan dan pemantauan intelijen di lapangan selama menjelang Ramadhan tahun ini belum ditemukan spekulan melakukan penimbunan bahan kebutuhan bahan pokok.*(ulfah).

Posting Komentar

Top