MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST
MSi menggelar jamuan makan siang untuk menyambut kedatangan Duta Besar
Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak bersama rombongan
di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman, No. 41 Medan, Kamis (14/5).
Turut
bersama Dubes, Anggota DPR-RI Ir H Tifatul Sembiring juga Anggota DPRD
Sumut H Muhammad Hafez Lc MA yang juga Ketua DPW PKS Sumut serta Dewan
Syariah PKS Sumut KH M Yuzuf Fahmi Lc. "Semoga dengan jamuan makan siang
kali ini, semakin mempererat erat tali silaturahmi di antara kita
semua, terutama pemerintah Indonesia dan Arab Saudi," kata Gubsu saat
menyambut kedatangan rombongan.
Dalam
pertemuan yang berlangsung tersebut, Duta Besar Arab Saudi untuk
Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak menyampaikan bahwa selain melakukan
silatuahim dengan Gubsu, dirinya juga menyampaikan bahwa dia ingin
memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren dan ke masjid.
"Sebernarnya saya sudah lama ingin ketemu pak Gubernur, sebelumnya
memang sudah pernah bertemu dan saat ini selain silaturahim saya ingin
membicarakan tentang pendidikan di Sumut," ujarnya.
Pihaknya, sangat men-support didirikannya lembaga pendidikan yang representatif di Sumut.
"Sumut
kita support punya lembaga pendidikan representatif untuk belajar
islam. Dari pada pergi ke Arab saudi atau negara lainya. Intinya saya
mendukung ada pendidikan yang mewakili pendidikan terbaik di Saudi
Arabia," katanya.
Karena, lanjutnya, provinsi Sumut sangat strategis. Baik dari segi jumlah penduduknya masyarakatnya juga sangat heterogen.
"Arab Saudi selalu siap untuk membantu Sumut," tegasnya.
Gubsu
H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, menyambut positif apa yang disampaikan
Dubes Arab Saudi tersebut. Karena, pendidikan pilar utama dari kemajuan
dan kebangkitan masyarakat.
Hal
yang sama diungkapkan anggota DPRD Sumut H Muhammad Hafez Lc MA.
Menurutnya DPRD mendorong untuk meningjatkan SDM. "Apa lagi saat ini
kita melihat murka dan terjadi krisis moral maka kedepan akan menghadapi
Masyarakat Ekonomi Asean tentu lalu lintas globalisasi deras terjadi
maka kita mendokung pendidikan keislaman tersosialisasi menjangkau
pelosok Se-sumut," katanya.
Mudah-mudahan,
katanya rakyat Sumut kembali moral agamanya sehingga dapat menopang
pembangunan Sumut dan tidak menjadi korban MEA. (ulfah)
Posting Komentar
Posting Komentar