GLOBAL
SUMUT | Amerika Serikat menyambut baik keputusan Malaysia, Indonesia,
dan Thailand untuk bekerja sama menegakkan tanggung jawab berdasarkan
hukum internasional, dan memberikan bantuan kemanusiaan serta
penampungan bagi 7.000 imigran yang rentan dan terjebak di lautan Asia
Tenggara. Amerika Serikat mendesak negara-negara lain di kawasan
tersebut dan komunitas internasional untuk mendukung upaya-upaya
tersebut. Hal ini akan menjadi isu penting yang akan dibahas pada
konferensi tanggal 29 Mei di Bangkok, Thailand. Kami percaya semua
negara di kawasan yang terkait dengan isu ini akan menghadiri konferensi
ini yang juga akan dihadiri oleh delegasi tingkat tinggi AS.
Amerika Serikat
terus mendesak negara-negara di kawasan untuk mengambil langkah-langkah
proaktif secara cepat untuk menyelamatkan nyawa para imigran dan pencari
suaka yang sekarang berada di laut dan tidak menghalau setiap kapal
baru yang datang. Wakil Menlu Blinken, dalam lawatannya di kawasan
baru-baru ini mengutarakan di Jakarta bahwa Amerika Serikat siap
membantu negara-negara di kawasan yang sedang menanggung beban dan
menyelamatkan hidup. Kami memiliki kewajiban bersama untuk menjawab
keinginan para imigran yang telah mempertaruhkan nyawa mereka di laut.”
Saat
ini, kami sedang mempertimbangkan secara aktif dua opsi bantuan AS;
meski begitu saya akan mulai dengan dengan bantuan keuangan. Jika UNHCR
dan IOM menunjukkan tanda perlunya dana tambahan untuk membantu
pemerintah dalam membangun hal-hal seperti fasilitas penerimaan dan
menjamin prosedur pemeriksaan perlindungan, kami akan mempertimbangkan
permohonan tersebut. Kami akan mendorong pemerintah negara-negara lain
untuk memberikan tanggapan secara cepat dan dermawan, dan kami akan siap
menghadapi banding jika ada yang mengajukan.
Malaysia
dan Indonesia telah meminta bantuan untuk memukimkan kembali para
pengungsi. Kami sedang mempelajari dengan hati-hati permohonan tersebut.
Kami siap memimpin upaya multinasional apapun yang dikoordinasi oleh
UNHCR untuk memukimkan kembali para pengungsi yang paling rentan. Sejauh
ini, lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya telah dimukimkan kembali di AS
selama tahun anggaran ini. Kami telah memberikan bantuan kemanusiaan
senilai hampir 109 juta dolar AS bagi kaum Burma yang rentan ini sejak
awal tahun anggaran.(red)
Posting Komentar
Posting Komentar