MEDAN | GLOBAL SUMUT- Pasca
aksi unjukrasa yang digelar PUK. SPSI PT. Bina Eka Sakti Tangguh (BEST)
Medan jalan Yos Sudarso Km. 6 P.Brayan Medan kemeren berbuntut panjang. Pasalnya
manajement PT. BEST pecat 8 orang pekerja masing-masing 2 orang bagian
molding Muhadi Saputra dan M. Ilham Ginting. 2 bagian Fraksinasi Ridho
dan Jhoni, 2 bagian sabun Yudhi dan Mukhlis, Hendro bagian Boiler dan
Ramnan bagian Filling. Sabtu (25/4/2015).
Ketua
PUK. SPSI PT. BEST Medan Amran Damanik pada globalsumut melalui
telephon selularnya, Sabtu (25/4/2015) mengatakan pihaknya sedang
memperjuangkan agar pekerja yang dipecat dipekerjakan kembali. “Tuntutan
kami belum juga dipenuhi perusahaan, sekarang kami mulai bekerja
seperti biasa sedangkan ke 8 orang pekerja yang dipecat itu sedang kami
perjuangkan agar dipekerjakan kembali”. Kata Amran.
Ketika ditanya aksi susulan, Amran akui menunggu keputusan perusahaan.
“Aksi unjukrasa susulan pasti ada dan itu akan kami lakukan jika
perusahaan tidak memenuhi tuntutan kami”. Tegas Amran yang mengaku sudah
melaporkan masalah tersebut ke DPRD Medan.
Sekedar
diketahui, aksi unjukrasa yang digelar PUK. SPSI PT. BEST Medan yang
melibatkan seluruh anggotanya kemaren itu dipicu karena usulan
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Dalam
usulan PKB itu dicantumkan berbagai masalah, diantaranya jam kerja dan
upah kenaikan berkala. Meskipun melalui sidang tripartite yang digelar
di Dinas Tenaga Kerja Medan tetap tak membuahkan hasil. Manajement PT.
BEST Medan menolak semua usulan, akibatnya PUK. SPSI PT. BEST Medan yang
didukung DPC SPSI Medan gelar aksi unjukrasa di depan gerbang PT. BEST
Medan.
Tanpa
disadari pendemo, aksi mereka dividiokan pihak PT. BEST Medan.
Akibatknya satu per satu pekerja diintrogasi perusahaan hingga ke 8
orang pekerja menerima tindakan pemecatan tanpa syarat.
Selain
itu perusahaan juga ambil tindakan pemutasian pada 3 pekerja lainnya,
masing-masing 2 orang bagian Lab Minyak Wibisono dan Tatang dimutasi ke
bagian Fraksinasi, serta Hasquizal bagian Fraksinasi dimutasi ke
Belawan. Sedangkan Sarul Abidin, Eka Ramdani, Wibisino, Hasquizal,
Mulyadi, Rudi Wiyono, dan Ridwan turun jabatan.
Direktur
PT. BEST Medan hingga berita ini diturnkan tidak dapat dikonfirmasi.
Kabarnya Dirut sengaja hindari wartawan karena takut terbongkar masalah
usaha illegal yang dikelolanya di dalam lingkungan PT. BEST Medan
(Produksi sabun dan Drigen-red), serta pembuangan limbah ke sungai deli.
(mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar