0
MEDAN | GLOBAL SUMUT- TNI bersama Polri gerebek gudang penimbunan BBM di kawasan Medan Utara. Dalam penggerebekan petugas gabungan berhasil mengamankan puluhan ton BBM illegal berikut pekerjanya. Kamis (9/5/2015) jam 18.00 WIB.

Penggerebekan lokasi-lokasi penampungan BBM dan penimbunan BBM merupakan perintah Presiden untuk kesejahteraan rakyat seperti yang dikatakan Pangdam I/BB Mayjend TNI Edy Rahmayadi. “Penggerebekan ini perintah Presiden yang mana seharusnya BBM bersubsidi dinikmati masyarakat bukan oknum-oknum tertentu yang mencari keuntungan”. Kata Edy.

Sementara Kapoldasu Irjen Eko Hadi Sutedjo membenarkan penggerebekan itu. “Penyidik masih melakukan pemeriksaan” Kata Eko singkat.

Sekedar diketahui, puluhan ton BBM bersubsidi yang ditemukan petugas di gudang-gudang penimbunan BBM illegal tersebut berawal dari kelemahan PT. Elnusa Petrofin Medan. Petinggi-petinggi perusahaan rekanan Pertamina itu tak sanggup atasi kenakalan Awak Mobil Tangki (AMT) yang setiap harinya menjual BBM subsidi di lokasi penampungan BBM illegal. Parahnya rumor berkembang di lapangan kalau sejumlah oknum PT. Elnusa Petrofin Medan ikut menikmati hasil kenakalan BBM tersebut.

Kelemahan PT. Elnusa Petrofin yang sudah berlangsung lama ini jadi bahan pembicaraan di kalangan aktivis dan DPRD Provinsi Sumatera Utara. Rencananya pihak PT. Elnusa Petrofin akan dipanggil DPRD dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Sementara Dirut PT. Elnusa Petrofin Hafid Mulyadi, PO Elnusa Petrofin Medan Agus F Manurung dan sejumlah petinggi nakal lainnya belum diganti.

Terpisah, sejak petugas gabungan TNI dan Polri lakukan penggerebekan gudang-gudang penimbunan dan penampungan BBM bersubsidi tutup, sedangkan AMT di depot Pertamina Labuhan Deli (Medan Grup) tampak gelisah. “Gaji kami kecil bang, kalau tak mencuri minyak mau makan apa anak bini kami”. Keluh AMT. (red).

Posting Komentar

Top