MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pembinaan
mental merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari
pembinaan sumber daya manusia (SDM) aparatur secara keseluruhan, oleh
karena itu pembinaan mental dan spritual ini merupakan hal yang cukup
penting untuk dilaksanakan mengingat peran strategisnya dalam mewujudkan
kepemerintahan yang baik (cood governace) dan pemerintahan yang bersih
(clean goverment) terutama ditingkat kecamatan dan Kelurahan.
Hal
ini dikatakan Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin pada acara safari
Pembinaan Mental dan Spritual bagi aparatur jajaran pemerintahan
Kecamatan Medan Denai, Kamis (23/4) di Pondok Pesantren Al Kausar Al
Akbar Jalan Pelajar Ujung Medan, hadir pimpinan Pondok Pesantren Al
Kausar Al Akbar Syech H Ali Akbar Marbun, sejumlah ulama Medan Denai,
dan sejuml;ah pimpinan SKPD jajaran Pemko Medan. Acara ini diisi dengan
tausiyah oleh Al Ustadz KH Amiruddin MS dengan topik “ Prospek Ilmu
pada peristiwa wal Israq miqrat “
Menurutnya,
pembinaan mental dan spritual seperti ini tidak boleh dilupakan begitu
saja tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus, agar
dapat menciptakan pribadi aparatur negara yang memiliki nilai spritual,
intelektual, mental dan etos kerja yang tinggi sehingga mendukung
terwujudnya cara kerja yang profesional, jujur, adil dan merata.
“
Saya berharap dengan kegiatan pembinaan mental dan spritual ini dapat
memberikan dampak yang positif terhadap perubahan sikap dan prilaku kita
semua dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik secara lebih baik lagi, “ harap Eldin. Ditambahkannya,
Kota Medan sebagai kota multikultural yang memiliki keberagaman
karakteristik kelompok sosial, sehingga menjadikan salah satu kekayaan
budaya kota yang tidak ternilai harganya, namun disisi lain hal ini juga
menjadi tantangan bagi aparatur pemerintah kota dalam mewujudkan
kualitas pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, oleh karena itu
diharapkan melalui acara pembinaan mental dan spritual ini berbagai
tantangan pelayanan tersebut dapat diatasi secara cepat dan tepat.
Camat
Medan Denai Hendra Asmilan SIP mengatakan, kegiatan pembinaan mental
dan spritual bagi aparatur kecamatan Medan Denai serta para kepala
lingkungan dan ditambah lagi dengan kehadiran Walikota Medan memberikan
bimbingan dan arahan, menjadikan motivasi dan semangat bagi aparatur
pemerintah di Kecamatan Medan Denai didalam melaksanakan tugas-tugas
dan tanggung jawabnya, kedepan diyakini kinerja aparatur akan lebih
baik lagi, baik itu dibidang pembangunan serta pelayanan terhadap
masyarakat didalam rangka menjadikan Kota Medan lebih baik, indah dan
nyaman.
Acara
ini diisi dengan tausiyah oleh KH Amiruddin MS yang mengatakan proses
ilmu itu adalah mendengar, membaca, menulis, melakukan percobaan,
eksprimen dan melakukan penemuan-penemuan, dia juga mengajak semua
untuk membersihkan Qalbu agar Iman bisa masuk, maka banyakanlah membaca,
karena Allah telah menyiapkan Ilmu yang tersirat dan tersurat. Acara
ini juga ditandai dengan pemberian 200 bibit pohon pelindung untuk
ditanam di seputaran Pondok Pesantren yang diberikan Walikota Medan dan
diterima oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Kausar Al Akbar.(wagianto)
Posting Komentar
Posting Komentar