MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kelemahan
oknum petinggi-petinggi PT. Elnusa Petrofin berdampak buruk bagi Negara.
Bagaimana tidak, BBM produk Pertamina yang disubsisi pemerintah itu
dinikmati mafia BBM. Masyarakat Medan Utara minta Dirut PT. Elnusa
Petrofin Hafid Mulyadi “Dicopot”. Kamis (9/4/2015).
Masyarakat
Medan Utara tuding kalau Hafid sengaja tutup mata atas kelemahan dan
kelalaian jajarannya. Tudingan itu cukup beralasan, pasalnya Hafid tak
juga siapkan pengawas untuk mengawal Awak Mobil Tangki (AMT) yang nakal.
“Minyak
yang dijual karyawan Elnusa (AMT-red) di tengah jalan itu adalah milik
Negara, bukan milik Elnusa, jangan seenaknya aja. Sebaiknya Dirut Elnusa
itu cepat diganti atau lebih baik mati daripada rakyat dan Negara
rugi”.
Demikian dikatakan warga Medan Utara Nur (52) saat ditemui globalsumut di tempat kediamannya. Kamis (9/4/2014).
Bapak
5 orang anak itu juga sesalkan pegawai Elnusa Medan yang menjadikan
perusahaan sebagai asset memperkaya diri sendiri (terima suap-red).
“Bobroknya
mental orang-orang penting di Elnusa Medan peluang bagi sopir tangki.
Bayangkan saja, agar bisa jadi sopir 1 aja AMT harus bayar. Begitu juga
dengan ketetapan tujuan, AMT harus bayar jika ingin mendapatkan tujuan
SPBU yang cantik, dan ini sudah menjadi rahasia umum. Sementara
masyarakat kesulitan dengan naiknya harga BBM bensin sedangkan karyawan
Elnusa Medan semaunya mencuri minyak subsidi itu dan menjualnya di
tengah jalan”. Kata Nur.
Ketika
ditanya tindakan yang harus dilakukan, Nur minta Pertamina akhiri
kerjasama dengan Elnusa Petrofin atau Dirut Elnusa Petrofin Hafid
Mulyadi dicopot. “Harapan agar Elnusa Medan bisa lebih baik itu
mustahil, lebih baik Pertamina akhiri kerjasamanya dengan elnusa Medan
atau Dirutnya dicopot”. Tegas Nur.
Sebelumnya
diberitakan, AMT yang minta namanya tidak dikorankan tuding petinggi
PT. Elnusa Petrofin Medan Hendrimen terima suap. AMT terus-terusan
dipersulit dan diperas harus bayar jika ingin bawa mobil tangki.
Parahnya Hendrimen tak segan-segan menolak permohonan sopir yang lelah
untuk tidak ke SPBU daerah pegunungan, kecuali bayar setoran.
Hendrimen
yang tidak bisa dikonfirmasi itu berang dan buat keretakan di tengah
kalangan AMT dan awak media masa. Akibatnya sejumlah kalangan desak DPRD
Medan dan Sumut untuk jejak dengar pendapat atas kelemahan Elnusa
Petrofin yang merugikan Negara.
PO
PT. Elnusa Petrofin Medan Agus F Manurung ketika hendak dikonfirmasi
tidak bisa ditemui. Menurut AMT di ruang tunggu, Agus Manurung jarang
masuk kantor. “Ngapain jumpa si Manurung itu pak, dia tak ada, jarang
masuk kantor”. Kata AMT yang berseragam biru itu. (red).
Posting Komentar
Posting Komentar