LABURA | GLOBAL
SUMUT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Utara(Labura) melalui
Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPD membuka pelatihan pengurangan
Resiko Bencana(PRB) berbasis masyarakat ,pelatihan dilaksanakan selama
dua hari mulai tanggal (7-8/4) di aula Grand Hotel Labura, Selasa(7/4).
Pembukaan
pelaksanaan pelatihan pengurangan resiko bencana, langsung dibuka oleh H
Kharuddin Syah ,SE(bupati) Pemkab Labura melalui Drs. Edi Sampurna
Rambey MSI (setdakab). Dan peserta pelatihan pengurangan resiko bencana
yang di ikuti 80 orang peserta yang terdiri dari delapan Desa yang rawan
bencana.
Dalam
sambutannya H Kharuddin Syah SE(bupati) yang dibacakan Drs. Edi
Sampurna mengatakan,diharapkan pada masyarakat peserta pelatihan dapat
menambah ilmu pengetahuan tentang pengurangan resiko bencana. Dimana
daerah kabupaten Labura, terdapat beberapa Desa yang rawan bencana
banjir.
Kaban
BNPB Kabupaten Labura Ahmad Sofyan, ST mengatakan dengan adanya
pelatihan PRB yang berbasis langsung dengan masyarakat yang di ikuti
80 peserta dari delapan desa, bila suatu saat terjadinya bencana di desa
masing masing, dapat melalukan penanggulangan yang bekerjasama dengan
BNPB.
Artinya, berkat dengan pelaksanaan pelatihan ini, masyarakat
sudah dapat mengurangi resiko bencana.kata sofyan.
Dalam
pidato laporan ketua panitia kegiatan yakni Japorman Nainggolan ,SPd
selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB mengatakan , dalam
pelaksanaan kegiatan pelatihan Pengurangan Resiko Bencana(PRB) yang
berbasis dengan masyarakat ini sesuai dengan dasar hukum, yang tertuang
dalam Undang-undang No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana ,
serta Peraturan Pemerintah(PP) No.21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan
penanggulangan bencana, dan Peraturan kepala badan nasional
penanggulangan bencana No 4 tahun 2008 tentan pedoman penyusunan rencana
penanggulangan bencana, yang diamanatkan penyusuan rencana
penanggulangan bencana yang dikoordinasi BNPB untuk tingkat Nasional ,
BNPB Provinsi untuk tingkat provinsi , BNPB Kabupaten untuk tingkat
Kabupaten.
Maksud
dan tujuan kegiatan sosialisasi ini , untuk memberikan pengetahuan
tentang bencana, pengurangan resiko bencana(PRB) berbasis masyarakat dan
juga memberikan pengetahuan tentang paradikma baru dalam penanggulangan
bencana. Dan sasaran kegiatan sosialisasi PRB ini berbasis masyarakat,
dan pesertanya juga berasal dari delapan (8) Desa sebayak 56 orang yakni
Desa Simanganlam, desa Kuala Beringan, Kelurahan Gunting saga ,Desa
Tanjung Pasir, Desa Kampung Limpul , BNPB Kabupaten sebanyak 24 orang .
Panitia kegiatan juga menghadirkan dua narasumber dari Provinsi.
Dalam
wawancara GLOBALSUMUT.COM pada Japorman Nainggolan,SPd ,Kabid
Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Japorman yang berlatar belakang dari
dunia pendidikan yang mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa sebelum
pemekaran ini, seteah Kabupaten labura di mekarkan dari Kabupaten
Labuhanbatu ,Japorman dipercayakan mengemban tugas sebagai kabid di
Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil, dan setelah itu Japorman juga
dipercayakan oleh Pemkab Labura mengemban tugas sebagai kabid
Rehabilitasi dan Rekonstruksi di BNPB .Ketika ditanya
GLOBALSUMUT.COM,” Pak Japorman yang berlatang belakang dari dunia
pendidikan yang nota bene berhubungan langsung dengan murid-murid yang
bapak didik??? Dengan senyum Japorman mengatakan, Dimana saja pun kita
di tempatkan oleh Pemerintah kita siap melaksanakan tugas. Karena
Pemerintah itu kan menilai dari segi kemampuan sehingga kita
ditempatkan di posisi itu.kata Japorman.(Andika)
Posting Komentar
Posting Komentar