LABURA | GLOBAL SUMUT-Mulai
Beraksi “ Bandit Anggaran”di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Labuhanbatu Utara(Labura), Pasalnya
setiap bendahara SKPD( Satuan Perangkat Kerja Daerah) hendak melakukan
penarikan pencairan dana ke Bank, pihak dinas tersebut, disebut-sebut
ada oknum-oknum “ Bandit anggaran”. Hal ini dikatakan oleh sejumlah
bendahara SKPD pada GLOBALSUMUT.COM saat berbincang-bincang disalah satu
warung seputaran bank yang ada di kota Aek Kanopan.
Sejumlah
bendahara SKPD itu mengatakan, dinas DPPKAD “ Memelihara Bandit
Anggaran” dan menuding DPPKAD sebagai “ Sarang” korupsi. Karena , setiap
penarikan pencairan dana , oknum “Bandit anggaran” disinyalir menyuruh
bendahara SKPD untuk berkolaborasi melakukan Korupsi berjamaah, untuk
menngerogoti anggaran setiap dinas.
“
Kalau kita saling pengertian dan selalu koordinasi ,apa yang tidak bisa
kita lakukan “ katanya. Menanggapi “ Bandit anggaran” di DPPKAD Labura,
sejumlah rekanan kontraktor penyedia barang dan jasa juga mengamininya.
Pasalnya, setiap rekanan mau menarik atau mencairkan dana proyek hasil
pekerjaannya , harus merelakan uang hasil jerih payahnya untuk
oknum-oknum “ Bandit anggaran” sebab, bila tidak diberikan oknum-oknum
dinas DPPKAD selalu banyak alasan .
Dan
bukan rahasia umum lagi terkait “ bandit Anggaran” di DPPKAD, setiap
dinas juga ada “bandit anggaran” , bila dinas tersebut ada paket proyek
pengadaan fisik maupun proyek pengadaan barang, fee proyek
keseluruhannya hampir mencapai 38%.katanya.(Rinaldy)
Posting Komentar
Posting Komentar