LABURA | GLOBAL SUMUT-Warga
kelurahan Gunting Saga merasa kecewa dan mencemooh sikap kebijakan lurah
mereka Kamaliana S.pd . yang di tuding telah bersubhat dengan
fasilitator Kecamatan Abdul Hafiz .SE. beserta penanggung jawab
operasional kegiatan PNPM Desa Asamina Marimduri S.pd. dengan sengaja
telah memuluskan permainan KKN atas kegiatan pekerasan jalan di
lingkungan II Rantau Selamat Kelurahan Gunting Saga Labura.
Seperti
di ketahui peran lurah / kepala desa sebagai pembina dan pengendali
kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan PNPM Mandiri di wilayahnya
bersama BPD, menyusun peraturan desa yang relevan dan mendukung
terjadinya proses pembangunan prinsip dan prosedur PNPM Mandiri
pedesaan . Bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu kebijakan PNPM
serta menanda tagani dokumen –dokumen yang di perlukan seperti surat
perjanjian pemberian bantuan (SPPB), serta surat kesanggupan
menyelesaikan pekerjaan.
Tapi
kenyataan di lapangan berbeda atas kegiatan PNPM pekerasan badan jalan
dusun Rantau Selamat lingkungan II kelurahan Gunting Saga Labura. Volume
4 M X 1500 M dengan satuan isi kontrak material jenis pitrun pecah,
anggaran tahun 2014 lalu, sebanyak 732 m³, meskipun awalnya di kerjakan
tapi hingga hari ini Jum’at(27/3) 2015 belum rampung di kerjakan dan
terkesan di terlantarkan pihak –pihak terkait yang bertanggung jawab
atas proyek tanpa plank kegiatan ini . Ada isu dananya sudah di
bagi-bagi.
Hasil
investigasi lapangan diketahui adanya pengurangan volume atas proyek
PNPM ini dengan nilai ± 208 M³ material X Rp. 85 000/M³ . Juga tidak di
laksanakannya pemadatan petrun oleh alat berat jenis BOMAX yang
anggarannya telah masuk dalam satuan kegiatan. Menilik hasil acuan
lapangan jelas kegiatan ini sangat terindikasi unsur kesengajaan dalam
menggerogoti dana PNPM secara berjama’ah
Ketika hal temuan ini di konfirmasikan kepada lurah Kamaliana S.pd
Jum’at (27/3) di ruangannya mengakui hal ini dan mengatakan “ Dananya
memang sudah di cairkan , saya juga turut berperan menanda tangani ,
seharusnya FK dan FT nya harus benar –benar bekerja, padahal sudah saya
minta agar bekerja bagus supaya kelurahan ini baik , berulang kali aya
tegur, tapi inilah kesalahan saya mengabaikan untuk kelapangan melihat
kerja orang itu. Tapi memang waktu saya sempit” . (TAN)
Posting Komentar
Posting Komentar