BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Adanya
suara Bom Seismik penelitian kandungan gas dan minyak di kawasan
Sicanang Belawan hingga berdampak menimbulkan suara ledakkan serta
keretakan dinding rumah warga.Saat ini warga di kelurahan Sicanang
Belawan menuntut pihak Pertamina untuk segera membayarkan kovensasi
(gati rugi ) pada warga korban dampak suara bom seismik tersebut.
Harapan
itu disampaikan Edison Silalahi selaku tokoh masyarakat Sicanang
Belawan saat bertemu langsung dengan pihak perwakilan Pihak rekanan PT
Pertamina di kantor Lurah Sicanang Belawan, Selasa (31/03/2015).
Meurut
Edison, saat ini masyarakat sicanang Belawan sudah sangat dirugikan
akibat dampak suara ledakkan bahkan sampai ada rumah warga yang
retak-retak, padahal janjinya dulu ledakkannnya tak sekeras saat ini,
ujarnya.
pihak
PT Pertamina harus kembali menjelaskan pada warga terkait penelitian
yang akan mengeksploitasi kandungan minyak dan gas di perut bumi kawasan
Sicanang ini, jangan gara-gara melakukan penelitian ini warga yang
dirugikan.ungkapnya pada Barkah selaku perwakilan rekanan PT Pertamina
tersebut.
Sebegaimana
diketahui sebelumnya ratusan warga bermukim di Blok B Lingkungan 9
Sicanang Belawan merasa resah akibat adanya dentuman suara bom yang
terjadi berulangkali atas kegiatan penelitian survey Seismik meneliti
kandungan minyak dan gas di perut bumi dilakukan pihak PT Pertamina
diduga tak miliki Amdal (Analisa mengenai dampak Lingkungan).
Tak
hanya membuat bising dan jantungan bagi warga Sicanang, ternyata dampak
getaran bak suara bom tersebut juga mengakibatkan sejumlah rumah warga
retak-retak bahkan ada rumah warga yang dapurnya amblas.
“Dampak
suara dentuman bom Seismik itu buat dinding rumah kami retak-retak,
sekali berdentum, macam bergeser bumi ini pak, jadi pihak Pertamina
harus bertanggungjawan jangan kejadian ini seperti bencana lumpur
Lapindo, warga yang dirugikan.Capek- capek saya bikin rumah terakhir
sejak adanya dentuman bom ini rumah saya retak-retak,”keluh Suhartono
salah seorang warga korban suara dentuman bom menyampaikan pada pihak
perwakilan dari PT Pertamina saat digelarnya pertemuan antara warga dan
pihak Pertamina di Mushollah Al Muhajirin Blok B Lingkungan 9 Sicanang
Belawan.Minggu (29/03/2015).
Menanggapi
keluhan warga tersebut, Barkah yang mewakili pihak Pertamina menjamin
akan bertanggungjawab atas semua kerugian yang dialami warga akibat
dampak dari penelitian Seismik tersebut diketahui pihak Kelurahan dan
Kecamatan, ia juga membantah suara dentuman tersebut merupakan bunyi
yang dihasilkan Bom atau dinamit melainkan menggunakan bahan Jelli yang
diledakkan di dalam tanah serta dinilai ramah lingkungan.
Barkah
juga menjelaskan pada warga, sistem perbaikannya nanti akan melibatkan
tukang yang diunjuk dari warga setempat bukan pihak Pertamina yang
langsung memperbaikinya.Sedangkan bagi warga yang terkena dampak
kesehatan nantinya akan ada perobatannya.
Untuk
sementara ini kata Barkah, pihaknya menyahuti permintaan warga untuk
memberhentikan sementara kegiatan operasional Seismik yang menghasilkan
suara dentuman tersebut sampai kejelasan gantirugi dan urusan
administrasi pada warga jelas diterima warga.Ujarnya sembari mengaku
kegiatan seismik ini telah mengantongi dokumen analisa dampak
UPL-UKL.(red).
Posting Komentar
Posting Komentar