BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Ratusan
warga bermukim di Blok B Lingkungan 9 Sicanang Belawan merasa resah
akibat adanya dentuman suara bom yang terjadi berulangkali atas kegiatan
penelitian survey Seismik meneliti kandungan minyak dan gas di perut
bumi dilakukan pihak PT Pertamina diduga tak miliki Amdal (Analisa
mengenai dampak Lingkungan ).Tak hanya membuat bising dan jantungan bagi
warga Sicanang, ternyata dampak getaran bak suara bom tersebut juga
mengakibatkan sejumlah rumah warga retak-retak bahkan ada rumah warga
yang dapurnya amblas.
"Dampak
suara dentuman bom Seismik itu buat dinding rumah kami retak-retak,
sekali berdentum, macam bergeser bumi ini pak, jadi pihak Pertamina
harus bertanggungjawan jangan kejadian ini seperti bencana lumpur
Lapindo, warga yang dirugikan.
Capek-capek
saya bikin rumah terakhir sejak adanya dentuman bom ini rumah saya
retak-retak,"keluh Suhartono salah seorang warga korban suara dentuman
bom menyampaikan pada pihak perwakilan dari PT Pertamina saat digelarnya
pertemuan antara warga dan pihak Pertamina di Mushollah Al Muhajirin
Blok B Lingkungan 9 Sicanang Belawan.Minggu (29/03/2015).
Tak
hanya Tono yang rumahnya retak-retak, Bu Ade juga menyatakan
keresahannya pada pertemuan tersebut.Menurut Bu Ade, pihak PT Pertamina
yang melaksanakan kegiatan penelitian Seismik kandungan minyak dan gas
di sekitar perairan Sicanang Belawan harus segera distop sebab selama
ini tak ada sosialisasinya kepada masyarakat, tahunya warga disini
dikejutkan dengan dentuman suara bom berulangkali.
"Suara
dentuman itu membuat kami resah pak, anak kami terkejut-kejut dengarkan
suara itu bahkan orang mau istirahat juga terganggu, lebih baik stop
aja kegiatan itu pak, kami warga disini tak ingin diumbar
janji-janji,"cetus Bu Ade disambut tepuk tangan dukungan warga lainnya
yang berhadir.Keluhan juga dilontarkan Anwar dari Kelompok Nelayan Usaha
Laut jaya yang mengaku selama ada kegiatan kapal seismik di paluh
sicanang, ia selaku nelayan pencari ikan, udang dan kepiting tak lagi
bisa mencari makan, sedangkan dikala malam hari kami selalu dikejutkan
suara dentuman, hingga rumah kami goyang dan retak-retak, kalo abang
enggak percaya lihat aja ke rumah saya bang, ungkap Anwar.
Menanggapi
beragam keluhan warga tersebut, Barkah yang mewakili pihak Pertamina
menjamin akan bertanggungjawab atas semua kerugian yang dialami warga
akibat dampak dari penelitian Seismik tersebut diketahui pihak Kelurahan
dan Kecamatan, ia juga membantah suara dentuman tersebut merupakan
bunyi yang dihasilkan Bom atau dinamit melainkan menggunakan bahan Jelli
yang diledakkan di dalam tanah serta dinilai ramah lingkungan.
Barkah
juga menjelaskan pada warga, sistem perbaikannya nanti akan melibatkan
tukang yang diunjuk dari warga setempat bukan pihak Pertamina yang
langsung memperbaikinya.Sedangkan bagi warga yang terkena dampak
kesehatan nantinya akan ada perobatannya.
Untuk
sementara ini kata Barkah, pihaknya menyahuti permintaan warga untuk
memberhentikan sementara kegiatan operasional Seismik yang menghasilkan
suara dentuman tersebut sampai kejelasan gantirugi dan urusan
administrasi pada warga jelas diterima warga.
Lurah
Sicanang Belawan Aidil Yusra dihubungi Via nomor ponselnya terkait
masalah dialami warganya menjelaskan, warga yang terkena dampak kegiatan
bunyi Seismik tersebut nantinya bisa menyampaikan komplainnya melalui
pihak Kepling selanjutnya ke pihak Kelurahan, dan pihak Kelurahan akan
menjembatani persoalan serta kerugian yang dialami warga tersebut
nantinya pada pihak Pertamina.Ujarnya singkat.(bu/man)
Posting Komentar
Posting Komentar