MEDAN | GLOBAL SUMUT-Yayasan
Pusaka Indonesia (YPI) mengelar simulasi evakuasi erupsi sinabung
bersama warga di lima desa dikawasan lingkar Gunung Sinabung yaitu Desa
Mardiding, Perbaji, Kuta Tengah, Kuta Gugung dan Desa Kebayaken
kabupaten karo. Kegiatan ini telah dimulai sejak 23 Maret 2015 dengan
melibatkan seluruh warga desa, BPBD Kabupaten Karo, BASARNAS dan TNI.
Koordinator
Management Kebencanaan Yayasan Pusaka Indonesia Marjoko kepada media
mengatakan, simulasi yang digelar Yayasan Pusaka Indonesia bekerjasama
dengan Chatolic Relief Service (CRS) ini dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan sikap kesiapsiagaan warga terutama yang tinggal di wilayah
rentan terhadap erupsi gunung api Sinabung. Proses evakuasi yang
terorganisir dan terkomando diharapkan dapat meminimalisir korban ketika
erupsi besar terjadi.
“Melalui
simulasi ini masyarakat diajarkan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan
seperti tas siaga untuk menampung barang-barang atau dokumen berharga,
membuat posko pengungsian sendiri, tim medis, dapur umum, menyiapkan
teransportasi untuk evakuasi dan kebutuhan lainnya. Hal ini penting
mengingat apabila mengungsi pada hari pertama mereka belum sepenuhnya
dapat diperhatikan pemerintah, katanya.
Untuk tahap awal simulasi dilakukan di desa Mardinding. Dari pengamatan
dilapangan warga Desa Mardinding Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo
terlihat antusias saat dilatih melakukan berbagai prosedur saat terjadi
erupsi. Masyarakat diberi pelatihan membuat satu titik kumpul sementara
supaya memudahkan proses evakuasi, terutama mengevakuasi orang sakit,
lansia dan anak-anak, membawa dokumen-dokumen penting serta logistik.
erpisah
Ketua Badan Pengurus Yayasan Pusaka Indonesia Fatwa Fadillah, SH
menambahkan bahwa skenario simulasi dibuat seakan-akan gunung Sinabung
meletus besar dan berstatus AWAS. Dalam kondisi tersebut standart
minimum apa yang harus dipersiapkan oleh warga ketika ada instruksi
harus segera mengevakuasi diri. Selanjutnya Fatwa juga mengatakan bahwa
“keterlibatan tim SAR untuk proses evakuasi adalah bagian dari proses
menyatukan Standart Prosedur Operasi dan perangkat yang mereka miliki
dengan mekanisme evakuasi yang dimiliki oleh warga. Sehingga bila
terjadi erupsi sesungguhnya, warga dan tim SAR sudah lebih siap
melakukan evakuasi secara terorganisir dan terkomando.
Fatwa
menambahkan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan bagian program
pemulihan erupsi gunung Sinabung di 5 desa. Sebelumya telah dilakukan
kegiatan padat karya, perbaikan hunian warga serta pelatihan pengurangan
risiko bencana dan penyusunan rencana aksi desa untuk siaga
bencana.(ulfah)
Posting Komentar
Posting Komentar