MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Walikota Medan Dzulmi
ELdin berbaur dengan ribuan warga masyarakat dan pejabat struktural
Pemko Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Subuh, Jumat (6/3).
Usai melakukan sholat Subuh berjamaah dI Mesjid AL Jihad Jalan Abdullah
Lubis, mereka kemudian mendengarkan tausiyah Guru Besar UIN Syarief
Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ahzami Asmuni Jazuli, MA.
Sejak pagi buta, Mesjid Al Jihad tampak ramai dihadiri oleh para
jama'ah. Memasuki jadwal ke dua dilaksanakannya Majelis Taklium Sumut
Bangkit, Pemerintah Kota Medan ditunjuk sebagai panitia pelaksana. Hadir
Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Sutias Handayani, Plh Sekda Provsu R
Sabrina, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri dan Ketua Koordinator Majelis
Taklim Sumut Bangkit (MTSB) Asren Nasution.
Gatot dalam sambutannya mengharapkan Majelis Taklim Sumut Bangkit
menjadi gerakan di tengah masyarakat. Untuk pengajian yang ketiga, pada
April mendatang, menurut Gatot akan melibatkan BPJS Ketenaga kerjaan
yaitu organisasi para pekerja perkebunan.
"Semoga majelis taklim ini menjadi gerakan massif di tengah
masyarakat. Ini adalah cara mendapatkan keberkahan Allah, semoga
Sumatera Utara dan Kota Medan menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun
Ghafur. Semoga ," ujar Gatot.
Sementara itu, Walikota Medan Dzulmi Eldin dalam sambutannya
mengungkapkan Pembangunan membutuhkan peran serta masyarakat oleh
karenanya Pemko Medan terus meningkatkan komunikasi dengan masyarakat.
Karenanya Pemko Medan memberikan apresiasi yang positif adanya Majelis
Taklim SUmut Bangkit yang dapat memperkokoh rasa saling percaya antara
masyarakat dengan pemerintah. "Terimakasih atas peran dan prakarsa
menjadikan Medan sebagai tuan rumah Majelis Taklim Sumut Bangkit pada
kali ini," ujar Dzulmi.
Ahzami dalam ceramahnya dengan menekankan bahwa Islam adalah agama
kerja, karena kualitas manusia diukur dari kinerja atau biasa
diistilahkan amal. Namun kerja atau amal dalam islam bukan hanya sebatas
mencari uang atau nafkah namun memiliki arti yang luas. "Amal dalam
Islam adalah luas, jangan terjebak amal yang sempit. Diantara amal yang
sangat kita butuhkan, amal keberpihakan terhadap islam," ujarnya.
Guru Besar UIN Syarief Hidayatullah ini mengungkapkan bahwa masjid
menjadi pertanda kebaikan. Sebagaimana yang tertera dalam Surat Annur
ayat 36-47, Allah berfirman agar umat selalu meninggikan masjid.
"Sehingga ketinggian Sumut dan Indonesia sangat berkaitan dengan
interaksi dengan mesjid," katanya.
Usai mendengarkan ceramah, seluruh jamaah menikmati sarapan pagi
bersama. Gubsu dan Walikota beserta jajarannya tampak duduk bersila
melingkar di masjid sambil menikmati sarapan berupa nasi box dengan menu
nasi dan lauk telur sambal, mi dan kerupuk.
Selain mengisi tausiah, Ahzami Samiun Jazuli pada keesokan harinya,
Sabtu (6/3), mengi tausiah kepada para aktivis muslimah Provinsi
Sumatera Utara di kediaman Gubernur Sumatera Utara. Dalam kesempatan
itu, selain dihadiri para pengurus MTSB, hadir puyla tokoh-tokoh
organisasi muslimah di Provinsi Sumatera Utara.
MTSB adalah upaya untuk memelihara konsistensi komitmen terhadap 5
nilai yaitu Religius, Integritas, Kompeten, Gotong royong dan Pelayanan
yang ada dalam 5 perintah harian Gubernur. Kegiatan diikuti jajaran
unsur pimpinan (eselon II dan III/IV) Pemprov Sumut, pemerintah
kabupaten/kota juga warga masyarakat. Kegiatan ini menurutnya adalah
bagian dari pembinaan mental yang terencana, terpadu, dan
berkesinambungan karena dilaksanakan rutin bulanan, dengan pendekatan
spiritualitas melalui media Majelis Ta’lim. Karena kegiatan ini fokus
pada upaya-upaya mengimplementasikan isi buku SUMUT BANGKIT, ujarnya,
maka Majelis Ta’lim ini kemudian diberi nama Majelis Ta’lim “SUMUT
BANGKIT”.(ulfah)
Posting Komentar
Posting Komentar