MEDAN | GLOBAL SUMUT-Di
Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan husnya di lingkungan 21,
22, 23, 24, dan lingkungan 25 gas elpiji 3 kg kembali langka. Herannya
setiap Rabu gas elpiji 3 kg yang disubsidi pemerintah itu dipasok ke
pangkalan Muslim. Sedangkan di Desa Paluh Kuraw Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang harga gas elpiji 3 kg mencapai Rp. 30 ribu.
Kamis (12/3/2015).
“Walikota
Medan Zulmi Eldin jangan sibuk cari perhatian masyarakat, berkunjung ke
sana mampir ke sini cari simpatik, lihat dan dengarkan keluhan warga
yang resah dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg, mau masak ajapun
susah”.
Celotehan itu terucap dari omak-omak warga Kelurahan Pekan Labuhan yang kesal dengan ulah pangkalan-pangkalan gas elpiji 3 kg.
Seperti
pangkalan Muslim di lingkungan 21 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan
Medan Labuhan. Dalam hitungan jam Muslim pasang spanduk kecil yang
bertuliskan “gas habis”. Padahal gas elpiji 3 kg yang bersubsidi itu
baru saja dipasok agen. Rabu kemaren.
Terpisah,
di wilayah kerja Camat Hamparan Perak di Desa Paluh Kuraw selain langka
harga gas elpiji 3 kg mencekik leher. Bagaimana tidak, pangkalan yang
bersekongkol dengan warung-warung patok harga gas elpiji 3 kg Rp. 30
ribu/tabung.
Ketua
umum LSM Bersatu Anak Negeri Indonesia (Berani) A. Ahmad melalui
globalsumut, Rabu (11/3/2015) minta Walikota Medan dan Bupati Langkat
serius memperhatikan keluhan warganya. A. Ahmad juga minta izin-izin
pangkalan gas elpiji 3 kg yang nakal segera dicabut. “Saya heran dengan
walikota Medan yang belakangan ini sering berkunjung ke masyarakat,
namun walikota Zulmi Eldin tidak tau dengan keluhan warganya atau tidak
mau tau. Seharusnya Eldin peka terhadap keluhan warga yang resah atas
kelangkaan gas elpiji 3 kg”. Kata A. Ahmad.
Begitu
juga dengan Camat Hamparan Perak lanjutnya. Desa Paluh Kuraw itu jauh
dari jangkauan Bupati, seharusnya Camat sebagai perpanjang tanganan
Bupati tau dan segera bertindak atas keresahan warganya. Kenapa harga
gas elpiji 3 kg mencapai Rp. 30 ribu, ini sudah mencekik leher
masyarakat. Jangan enak-enaknya duduk di kursi empuk sementara warganya
menjerit kepayahan. Kita harap Camat Hamparan Perak segera
menindaklanjuti dan mengatasi keluhan warganya, jika tidak kita siap
boyong warganya langsung menyampaikan keluhan itu ke Bupati. Tegas A.
Ahmad.
Sekedar
diketahui, sebelumnya pangkalan Muslim di lingkungan 21 Kelurahan Pekan
Labuhan Kecamatan Medan Labuhan sempat di demo warga masyarakat.
Pasalnya tiap kali warga butuh gas elpiji 3 kg Muslim berdalih habis,
padahal agen pasok gas tersebut dalam hitungan jam. Muslim dituding
menjual gas elpiji 3 kg ke pengusaha Gabion Belawan dank e warung-warung
dengan harga tinggi.
Tudingan
itu cukup beralasan, setelah di demo warga gas elpiji 3 kg selalu ada
di pangkalan Muslim. Namun itu tak berlangsung lama, penyakitnya kumat
hingga gas elpiji 3 kg kembali langka di pangkalannya. (din/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar