LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT-
Dengan berbagai macam upaya para pengusaha kusuk plus-plus mengemas rapi
aksi mereka. Iklan pun dipajangkan dengan berbagai kata merayu bahkan
mengelabui masyarakat yang melihatnya. Misalnya saja kusuk untuk
kesehatan, menghilangkan capek-capek dan untuk kebugaran. Padahal proses
akhirnya adalah eksekusi arus bawah pusat, Minggu (15/03/2015).
Sebut
saja Ella (25) warga Medan Labuhan. Gadis bertubuh montok serta
kulitnya yang mulus ini menjadi primadona di tempatnya bekerja kawasan
Kecamatan Labuhan Deli. Para tamu pun silih berganti mengunjunginya.
Info yang didapat mulai dari pengacara serta aparat keamanan, banyak
menggunakan jasa kusuk Ella tersebut.
Di
tempat terpisah, Anum (35) warga Belawan, keberadaannya sebagai pekerja
kusuk tradisional terbilang rawan akan tertularnya berbagai penyakit
kelamin. Namun itu bisa diterpanya langsung dengan upaya dirinya
melakukan pemeriksaan terhadap dokter. "Aku langsung periksa kepada
dokter setiap bulannya. Kita takut juga bang! Tapi apa boleh buat ini
yang bisa dikerjakan," ucapnya agak malu-malu.
Sementara
Sekretaris Jenderal Dewan Kesehatan Rakyat, Kabupaten Deli
Serdang,Ilham Simuda mengatakan, banyak terjadinya praktik seks bebas
yang saat ini disamarkan melalui salahsatunya ialah kusuk plus-plus
sangat rentan tertularnya terhadap penyakit kelamin. Namun banyak para
pengusaha kusuk mengabaikan hal kesehatan itu. "Kita sangat khawatir
terhadap praktik seks bebas karena hal tersebut sudah jelas melanggar
norma-norma agama bahkan penyakit ganas HIV terus menghantui," ucap
Ilham melalui telepon genggamnya.(R.Yoga)
Posting Komentar
Posting Komentar