LABUHAN
| GLOBAL SUMUT-pasca kejadian penembakan seorang aktivis Gerakan Rakyat
Berantas Korupsi Sumut (Gerbraksu) Muchtar Effendi (41) tampak pihak
kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan melakukan penyelidikan guna
mengungkap pelaku penembak wakil ketua Gerbraksu yang kini masih
terbaring lemas di RS Delima Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Minggu
(15/02/2015).
Sekembalinya Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin Msi beserta rombongan menjenguk aktivis korban penemabakan, tampak petugas polisi dimpinpin langsung Kanitreskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP.David Bakara beserta sejumlah personil kepolisian menemui korban di rumah sakit Delima Martubung.
Pihak kepolisian menemui para korban dan sejumlah saksi guna mencari tahu prihal kejadian tersebut, bahkan Kanit Reskrim Polres Pelabuhan Belawan langsung mengorek keterangan dari korban yang masih diinfus serta lukanya terbalut perban.
Sebelumnya, Ketua Gerbraksu Saharuddin didampingi unsur kepengurusan lainnya mendesak pihak kepolisian mengungkap pelaku penembakan terhadap aktivis Mukhtar Effendi yang hingga kini masih terbaring di RS.Delima Martubung guna mendapatkan perawatan medis.
Saharuddin menduga teror tembakan terhadap kediamannya di Jalan Pancing 5 Lingkungan 2 Gang Iman Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan tersebut ada kaitannya dengan sejumlah aksi yang mereka gelar guna memberantas korupsi yang ada di kota Medan maupun di Dinas PU Bina Marga Sumut.
Menurut Saharuddin, ada 3 hal dugaan penyebab teror dialami mereka kemungkinan terkait aksi protes Gerbraksu terhadap kasus dugaan
korupsi perjalanan dinas Pemkab Langkat yang melibatkan mantan ketua DPRD Langkat, kedua terkait masalah protes penjualan gedung juang 45 atau gedung nasional yang berada di sambu Jalan Sutomo Ujung kepada pihak ketiga, dan ketiga kemungkinan kecil terkait rencana pelantikan Laskar Anti Korupsi 45 Kota Medan serta pertemuan silaturahmi nasional anak bangsa yang rencananya dihadiri seluruh aktivis se-Indonesia di Sibolangit pada 20 februari 2015 mendatang.
“Kejadian penembakan itu disaat Minggu dinihari (15/02/2015) sekira pukul 01.30 WIB, ketika itu kami hendak berangkat ke Sibolangit dalam rangka pertemuan aktivis seluruh Indonesia pada 20 Februari 2015 mendatang, kediamanku didatangi 4 OTK bersepeda motor matic sembari berpura-pura bertanya.
Para pelaku langsung secara membabi buta menembaki.Mungkin sasarannya kepada saya namun waktu itu saya masih berada di dalam rumah akan tetapi Wakil ketua Gerbraksu Mukhtar Effendi (41) yang ditembaki hingga mengalami luka tembakan di bagian paha dan tangan sebelah kiri,”Kenang Saharuddin saat mendampingi korban di RS Delima Tersebut.(RY).
Sekembalinya Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin Msi beserta rombongan menjenguk aktivis korban penemabakan, tampak petugas polisi dimpinpin langsung Kanitreskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP.David Bakara beserta sejumlah personil kepolisian menemui korban di rumah sakit Delima Martubung.
Pihak kepolisian menemui para korban dan sejumlah saksi guna mencari tahu prihal kejadian tersebut, bahkan Kanit Reskrim Polres Pelabuhan Belawan langsung mengorek keterangan dari korban yang masih diinfus serta lukanya terbalut perban.
Sebelumnya, Ketua Gerbraksu Saharuddin didampingi unsur kepengurusan lainnya mendesak pihak kepolisian mengungkap pelaku penembakan terhadap aktivis Mukhtar Effendi yang hingga kini masih terbaring di RS.Delima Martubung guna mendapatkan perawatan medis.
Saharuddin menduga teror tembakan terhadap kediamannya di Jalan Pancing 5 Lingkungan 2 Gang Iman Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan tersebut ada kaitannya dengan sejumlah aksi yang mereka gelar guna memberantas korupsi yang ada di kota Medan maupun di Dinas PU Bina Marga Sumut.
Menurut Saharuddin, ada 3 hal dugaan penyebab teror dialami mereka kemungkinan terkait aksi protes Gerbraksu terhadap kasus dugaan
korupsi perjalanan dinas Pemkab Langkat yang melibatkan mantan ketua DPRD Langkat, kedua terkait masalah protes penjualan gedung juang 45 atau gedung nasional yang berada di sambu Jalan Sutomo Ujung kepada pihak ketiga, dan ketiga kemungkinan kecil terkait rencana pelantikan Laskar Anti Korupsi 45 Kota Medan serta pertemuan silaturahmi nasional anak bangsa yang rencananya dihadiri seluruh aktivis se-Indonesia di Sibolangit pada 20 februari 2015 mendatang.
“Kejadian penembakan itu disaat Minggu dinihari (15/02/2015) sekira pukul 01.30 WIB, ketika itu kami hendak berangkat ke Sibolangit dalam rangka pertemuan aktivis seluruh Indonesia pada 20 Februari 2015 mendatang, kediamanku didatangi 4 OTK bersepeda motor matic sembari berpura-pura bertanya.
Para pelaku langsung secara membabi buta menembaki.Mungkin sasarannya kepada saya namun waktu itu saya masih berada di dalam rumah akan tetapi Wakil ketua Gerbraksu Mukhtar Effendi (41) yang ditembaki hingga mengalami luka tembakan di bagian paha dan tangan sebelah kiri,”Kenang Saharuddin saat mendampingi korban di RS Delima Tersebut.(RY).
Posting Komentar
Posting Komentar