LABUHAN
| GLOBAL SUMUT- Apes benar nasib yang dialami Agus Sungawa ( 25) pemuda
warga Kampung Salam Kelurahan Belawan II sekujur tubuhnya memar-memar
dicambuk dengan kabel oleh oknum TNI AL atas tuduhan melakukan
pencurian, akan tetapi korban tetap tak mengaku karena memang tak ada
melakukan pencurian.Minggu (15/02/2015).
Saat ini korban dirawat di RS.Deli Martubung guna mengobati luka-luka yang dialaminya setelah 2 hari disiksa cambuk oleh oknum TNI AL diBelawan.
Orangtua korban bernama Krisno (48) mengaku tak terima anaknya diperlakukan tak manusiawi hingga tubuhnya memar-memar bekas cambukan meski pada akhirnya si oknum penyiksa tersebut meminta maaf dan melakukan perdamaian.
"Aku saat ini masih melihat dan memeriksa luka-luka yang dialami anak saya di rumah sakit, dan nantinya akan melakukan penuntutan terhadap oknum TNI AL bermarga Pakpahan yang telah tega melakukan penyiksaan anak saya selama dua hari dalam tahanan kantor Provost TNI AL Belawan, kasus ini juga akan saya laporkan ke Komnas HAM,"Ungkap Krisno saat ditemui di RS Deli Martubung tersebut.
Sementara Agus Sunggawa yang ditemui mengaku, semula ia selaku knek truk mendadak pada Jumat malam lalu sekira pukul 22.00 WIB
(13/02/2015) langsung diculik oknum TNI AL dibawa ke tahanan kantor Provost TNI AL dipaksa mengaku melakukan pencurian dengan dicabuki.
"Mereka menuduhku sekongkol dengan pembajak truk sebab supir truk dipukuli pelaku pembajak sedangkan diriku tidak, karena aku tak ada melakukan pencurian maka aku tetap bertahan tak mengakui terlibat pencurian, makanya badanku terus dihujani cambukan,"Ungkap korban saat berobat di rumah sakit Delima Martubung tersebut.( M.M ).
Saat ini korban dirawat di RS.Deli Martubung guna mengobati luka-luka yang dialaminya setelah 2 hari disiksa cambuk oleh oknum TNI AL diBelawan.
Orangtua korban bernama Krisno (48) mengaku tak terima anaknya diperlakukan tak manusiawi hingga tubuhnya memar-memar bekas cambukan meski pada akhirnya si oknum penyiksa tersebut meminta maaf dan melakukan perdamaian.
"Aku saat ini masih melihat dan memeriksa luka-luka yang dialami anak saya di rumah sakit, dan nantinya akan melakukan penuntutan terhadap oknum TNI AL bermarga Pakpahan yang telah tega melakukan penyiksaan anak saya selama dua hari dalam tahanan kantor Provost TNI AL Belawan, kasus ini juga akan saya laporkan ke Komnas HAM,"Ungkap Krisno saat ditemui di RS Deli Martubung tersebut.
Sementara Agus Sunggawa yang ditemui mengaku, semula ia selaku knek truk mendadak pada Jumat malam lalu sekira pukul 22.00 WIB
(13/02/2015) langsung diculik oknum TNI AL dibawa ke tahanan kantor Provost TNI AL dipaksa mengaku melakukan pencurian dengan dicabuki.
"Mereka menuduhku sekongkol dengan pembajak truk sebab supir truk dipukuli pelaku pembajak sedangkan diriku tidak, karena aku tak ada melakukan pencurian maka aku tetap bertahan tak mengakui terlibat pencurian, makanya badanku terus dihujani cambukan,"Ungkap korban saat berobat di rumah sakit Delima Martubung tersebut.( M.M ).
Posting Komentar
Posting Komentar