MEDAN | GLOBAL SUMUT-Limbah cair PT. Berlian Eka Sakti Tangguh (BEST) Medan yang dibuang ke sungai deli berbahaya bagi kelestarian lingkungan. Limbah tersebut mengandung zat kimia tinggi. Devisi Lingkungan Hidup LSM BERANI S. Saragih pada globalsumut di ruangan kerjanya Senin (19/1/2015) mengatakan sedang mentelaah jenis kimia yang digunakan perusahaan kimia tersebut.
“Analisa awal bahwa PT. BEST Medan tergolong industry kimia yang mana
bahan baku pengolahan jenis sabun yang diproduksi (limbah CPO-red)
dicampur dengan bahan kimia tinggi seperti NaoH”. Kata Saragih. Selain
itu cooling water tentu digunakan lanjutnya, yang mana untuk menjaga
kwalitas PH juga menggunakan bahan kimia tinggi seperti asam sulfat,
biocide, M403, M431, M290, dan M235.
Namun
kita belum dapat pastikan jenis kimia yang digunakan PT. BEST Medan
karena tim kita belum tuntaskan investigasinya. Sedangkan limbah padat
PT. BEST Medan tanah hitam untuk penyaringan CPO menjadi minyak goreng.
Ke dua jenis limbah tersebut (Cair dan padat-red) pastinya harus
dikelola hingga limbah jadi ramah lingkungan. Jelas Saragih.
Terpisah,
mantan pekerja industry kimia Rusadi (38) warga Kelurahan Labuhan deli
Kecamatan Medan Marelan pada globalsumut melalui telephon selularnya
Senin (19/1/2015) tuding PT. BEST Medan juga gunakan Air Bawah Tanah
melebihi batas ketentuan. “PT. BEST Medan itu produksi 24 jam dengan
system kerja 3 siff. Ini artinya industry yang menggunakan cooling water
untuk pendingin mesin membutuhkan air berkisar 300 m3/24 jam.
Akibatnya
resiko terhadap kelestarian bawah tanah buruk yang mana dapat berdampak
penurunan tanah pada radius 500 meter keliling”. Kata Rus. Hingga
berita ini diturunkan ke meja redaksi, Pimpinan PT. BEST Medan tidak
dapat ditemui untuk konfirmasi. (din/bu/nm).
Posting Komentar
Posting Komentar