LABURA | GLOBAL
SUMUT-Nimrot Siahaan ,SH,MH maju sebagai Bakal Calon( Balon) menuju
bupati Kabupaten Labubanbatu Utara 2015-2020. Dengan membawa visi dan
Misi “ LABURA SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”. Dimana Nimrot Siahaan yang
dilahirkan di Deli Serdang pada tanggal 29 Desember Tahun 1969, dan
dibesarkan di Desa Bandar Selamat, Dusun Stasiun Pamingke, Kecamatan Aek
Kuo, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dalam
bincang –bincang GLOBALSUMUT.COM bersama Nimrot Siahaan terkait
keinginannya maju menjadi Balon Bupati Labura 2015-2020. Saya lebih
mengutamakan kepentingan rakyat dan kita janganlah memberikan
iming-imin. Dan kita menjadikan masyarakat itu menjadi Subjek demi
kesejahteraan dan bermartabat, dan bukan menjadikan masyarakat itu
menjadi Objek, hanya untuk mendongkrak “ Anggaran” yang tidak jelas
tujuannya. Nimrot Siahaan akademis Alumni S2 Hukum dari Universitas
Medan Area, yang juga seorang dosen disekolah tinggi ilmu hukum
diKabupaten Labuhanbatu, yang telah banyak berkiprah didunia
pendidikan.
Dan
menciptakan seorang sarjana yang intelektual dan mempunyai dua
kemampuan, yaitu seorang sarjana harus mampu menggambarkan apa yang
telah dilihat dan mampu menuliskan apa yang dilihat.Masyarakat
mengaharapkan seorang pemipin harus memiliki dua kemampuan itu, supaya
pemimpin itu mampu mengetahui apa sebenarnya kebutuhan masyarakat ,
terutama masyarakat petani. Terangnya Nimrot.
Dalam
penelusuran GLOBALSUMUT.COM tentang ilmu pendidikan yang dimiliki
Nimrot Siahaan ,SH,MH. Bebekal ilmu pendidikan yang dimilikinya , Nimrot
siahaan telah menciptakan sebuah mesin pencacah getah kotor(karet
Kakao) pada tahun 2010, dan mesin yang diciptakannya telah dibawa oleh
Pemkab Labuhanbatu Batu ke sejumlah provinsi yang ada di Indonesia. Dan
juga menciptakan pembuatan penyulingan minyak bahan bakar mesin dari
sampah plastic pada tahun 2013, dan menciptakan sawah padi didarat pada
tahun 2012, dan semua ciptaan dan penemuannya itu sudah terbukti dan
nyata dan tidak hanya omongan secara teori. Tetapi semua penemuan dan
ciptaannya itu, tidak ada mendapat perhatian dari Pemerintah untuk
dikembangkan, berkat itulah saya berkeinginan maju menjadi balon bupati
2015-2020. Sebab, pemerintah jaman sekarang era repormasi mental ini,
harus memberdayakan manusia yang mempunyai skill dan kemampuan. Tetapi
semuanya itu berpulang kepada masyarakat yang kita cintai ini.
Masyarakat harus mampu menolak kata” wany Piro” sebab , dengan kata “
Wany Piro” pada saat pelaksanaan Pilkada? Inilah kata “ racun” yang
perlahan –lahan membuat masyarakat kita ini menjadi “terlena” tanpa
memikirkan danpak dari itu semua.(Andika Sirait/Jhonson)
Posting Komentar
Posting Komentar