MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wali
Kota Medan Drs H T Dzulmui Eldin S MSi membuka The 6 TH Regional
Dental Meeting & Exibition (RDM & E VI) di Santikan Premiere
Dyandra Hotel & Convention, Kamis (4/11). Selain meningkatkan
pengetahuan para dokter gigi sehingga ketrampilan maupun keilmuaan
mereka ter up-grade selaran dengan perkembangan iptek, acara ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pemko Medan, terutama
meningkatkan kesehatan masyarakat.
Regional Dental Meeting and Exibition ini merupakan pertemuan para dokter kesehatan gigi nasional maupun internasional. Selain itu pertemuan ini dirangkauikan dengan pameran alat-alat kesehatan gigi yang canggih. Untuk itulah Wali Kota berharap, para dokter giogi yang hadir, terutama para dokter gigi dari Kota Medan agar memanfaatkan acara ini untuk lebih mempertajam kembali pengetahuan dan ketrampilannya masing-masing.
Dijelaskan Wali Kota, masalah kesehatan gigi termasuk hal yang dominan, sebab dapat mempengaruhi kesehatan secara menyeluiruh. Dengan terawatnya kesehatan secara menyeluruh. Dengan terawatnya kesehatan gigi dan mulut, tentunya akan sehat jasmani dan rohani. Untuk itulah kesehatan gigi dinilai angat penting dalam upaya mendukung program Pemko Medan meningkatkan derajak kesehatan masyarakat.
“Saya berharap hasil petemuan ini nantinya, para dokter gigi bisa melakukan perawatan dan perhatian semaksimal mungkin. Selain itu dapat meningkatkan kepedulian kesehatan kepada masyarakat. Selanjutnya para dokter gigi di Indonesia dan Kota Medan khususnya, mampu memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal lagi guna mendukung Kota Medan menjadi pusat pelayanan kesehatan secara regional,” kata Wali Kota.
Karena itulah Wali Kota berpesan kepada dokter gigi di Kota Medan yang mengikuti pertemuan ini, supaya benar-benar memanfaatkan acara ini untuk lebih mempertajam kembali pengetahuan dan ketrampilannya. Termasuk, mengamati pametran alat-alat kesehatan gigi yang dipamerkan. Tentunya pameran itu akan semakin memperluas wawasan terhadap perkembangan teknologi dan alat-alat pengetahuan di kedokteran gigi secara luas.
Dihadapan Konjen Malaysia Encik Ahmad Rozian Abd. Gani, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) yang diwakili Prof Ir Zulkifli Nasution MSC PHD, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan Kombes Hascaryatmo, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU Prof H Nazaruddin drg Cort PHd Sp Ort, dan narasumber yang hadir dari mancanegara, Wali kota mengaku merasa terhormat dan bergembira karena Kota Medan dipercaya sebagai tuan rumah even bertaraf internasional ini.
Dekan FKG USU, Prof H Nazaruddin drg Cort PHd Sp Ort mengatakan, Regional Dental Meeting & Exibition yang digelar FKG USU sebagai salah satu kegiatan dalam rangka HUT ke-53 FKG USU. Untuk mendukung even yang mengusung tema “Update Holistic Dental Sciense and Technology” berjalan sukses dan alncar, Nazaruddin mengungkapkan para panitia berusaha menjaga kualitas sehingga para peserta yang berasal dari seluruh nusantara dan mancanegara merasa nyaman.
Even ini dijadwalkan berjalan selama 3 hari yang diisi dengan semninar dan pameralan peralatan kesehatan gigi. Sebagai nara sumber seminar dihadirkan sejumlah pembicara, termasuk dari mancanegara seperti Belanda, Singapura, Polandia dan Thailand. Even yang digelar rutin setiap 3 tahun sekali ini diikuti sekitar 810 orang peserta yang berasal dari sleuruh Indonesia, termasuk Jepang dan Malaysia.(Wagianto)
Regional Dental Meeting and Exibition ini merupakan pertemuan para dokter kesehatan gigi nasional maupun internasional. Selain itu pertemuan ini dirangkauikan dengan pameran alat-alat kesehatan gigi yang canggih. Untuk itulah Wali Kota berharap, para dokter giogi yang hadir, terutama para dokter gigi dari Kota Medan agar memanfaatkan acara ini untuk lebih mempertajam kembali pengetahuan dan ketrampilannya masing-masing.
Dijelaskan Wali Kota, masalah kesehatan gigi termasuk hal yang dominan, sebab dapat mempengaruhi kesehatan secara menyeluiruh. Dengan terawatnya kesehatan secara menyeluruh. Dengan terawatnya kesehatan gigi dan mulut, tentunya akan sehat jasmani dan rohani. Untuk itulah kesehatan gigi dinilai angat penting dalam upaya mendukung program Pemko Medan meningkatkan derajak kesehatan masyarakat.
“Saya berharap hasil petemuan ini nantinya, para dokter gigi bisa melakukan perawatan dan perhatian semaksimal mungkin. Selain itu dapat meningkatkan kepedulian kesehatan kepada masyarakat. Selanjutnya para dokter gigi di Indonesia dan Kota Medan khususnya, mampu memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal lagi guna mendukung Kota Medan menjadi pusat pelayanan kesehatan secara regional,” kata Wali Kota.
Karena itulah Wali Kota berpesan kepada dokter gigi di Kota Medan yang mengikuti pertemuan ini, supaya benar-benar memanfaatkan acara ini untuk lebih mempertajam kembali pengetahuan dan ketrampilannya. Termasuk, mengamati pametran alat-alat kesehatan gigi yang dipamerkan. Tentunya pameran itu akan semakin memperluas wawasan terhadap perkembangan teknologi dan alat-alat pengetahuan di kedokteran gigi secara luas.
Dihadapan Konjen Malaysia Encik Ahmad Rozian Abd. Gani, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) yang diwakili Prof Ir Zulkifli Nasution MSC PHD, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan Kombes Hascaryatmo, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU Prof H Nazaruddin drg Cort PHd Sp Ort, dan narasumber yang hadir dari mancanegara, Wali kota mengaku merasa terhormat dan bergembira karena Kota Medan dipercaya sebagai tuan rumah even bertaraf internasional ini.
Dekan FKG USU, Prof H Nazaruddin drg Cort PHd Sp Ort mengatakan, Regional Dental Meeting & Exibition yang digelar FKG USU sebagai salah satu kegiatan dalam rangka HUT ke-53 FKG USU. Untuk mendukung even yang mengusung tema “Update Holistic Dental Sciense and Technology” berjalan sukses dan alncar, Nazaruddin mengungkapkan para panitia berusaha menjaga kualitas sehingga para peserta yang berasal dari seluruh nusantara dan mancanegara merasa nyaman.
Even ini dijadwalkan berjalan selama 3 hari yang diisi dengan semninar dan pameralan peralatan kesehatan gigi. Sebagai nara sumber seminar dihadirkan sejumlah pembicara, termasuk dari mancanegara seperti Belanda, Singapura, Polandia dan Thailand. Even yang digelar rutin setiap 3 tahun sekali ini diikuti sekitar 810 orang peserta yang berasal dari sleuruh Indonesia, termasuk Jepang dan Malaysia.(Wagianto)
Posting Komentar
Posting Komentar