
Dimana Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi
Sumatera Utara mempunyai delapan Kecamatan yang mendapat dana DAK TA 2014
khususnya untuk bidang pendidikan dan kebudayaan sebanyak 84 sekolah yang
menerima dana DAK TA 2014 untuk pembangunan RKB, rehabilitasi ruang kelas,
rehabilitasi ruang guru, pembangunan perpustakaan dan pembangunan ruang
Laboratorium , Yakni, Kecmatan Kualuh Hulu, Kecamata Kualuh selatan , Kecamatan
Kualuh Leidong, Kecmatan Kualuh Hilir, Kecamatan Aek Natas, Kecamatan Aek Kuo,
Kecamatan Marbau, Kecamatan NAIX-X.Dari delapan kecamatan itu, empat Kecamatan
disebut sebut dikuasai “ Putri Mahkota” .
Ketika hal ini dikonfirmasi sejumlah rekan wartawan
baru-baru ini pada Edi Sampurna Rambe Kabid Dikmen, diruang kerjanya
mengatakan dengan gambling” Terkait proyek DAK TA 2014 dinas pendidikan
Kabupaten Labura ini, kita sudah sama-sam tau siapa pemainnya, ketika ditanya
maksudnya siapa-siapa pemainnya, Edi mengatakan lagi, kalau empat kecamatan
sebalh sana , itu sudah dikuasi “ Putri Mahkota” , siapakah yang dimaksud
dengan “ Putri Mahkota “ itu, Edi mengtatakan lagi” ya keluarga bos” lah
bersama kelega teman-teman dekat keluarga bos yang mengeloal disana” Karena,
Putri Mahkota" keluarga Bos itu, seorang KCD disalah satu Kecamatan, mas
kalian tidak tau itu .katanya.
Karena dalam pelaksanaan dana DAK TA 2014, sudah murni
dikembalikan pada sekolah –sekolah yang menerima dana DAK tersebut, karena dana
DAK itu kan harus dikelola sekolah masing-masing. Karena, sebelum saya ,
ada rekan kita yang mengelola dana DAK ini , jadi system kerjanya kita
robah.Sebab, sebelumnya system kerjanya pengelolaan dana DAK ini kan dikerjakan
oleh pihak “ Ketiga” dan pihak sekolah yang mencairkan uangnya saja.
Salah seorang sumber menyebutkan, Kabid Dikmen itu
tidak tau diri alias seorang “ Penghianat” dan dialah penyebabnya
rekan-rekan wartawan dan LSM menjadi ribut. Sebab, selama ini rekan kita yang
mengelola dana DAK untuk rehabilitasi sekolah, rekan-rekan wartawan dan LSM
dapat pekerjaanlah.
Yang paling miris dirasakan rekan kita yang menglola
dana DAK sebelumnnya, program dan pengajuan nama-nama sekolah yang menerima
dana DAK TA 2014, itu murni program rekan kita yang mengajukan. Tetapi,
Kabid Dikmen itu, secara diam –diam berangkat ke Jakarta menjemput daftar
nama-nama sekolah yang kita ajukan pada Kementrian Pendidikan. (Andika/Labura)
Posting Komentar
memang untuk Kab. LABURA TA 2014 ini marak dengan KKN belum lagi pelaksanaan proyek yang hampir seluruhnya dilaksanakan asal jadi tampa memperdulikan Bestek sebagai pedoman pelaksanaan dilapangan, mandulnya pihak konsultan pengawas juga makin lengkap setelah pihak dinas terkait juga diam seribu bahasa. Indikasi fee proyek yg diterima oknum2 pejabat di Kab. Labura kuat dugaan adalah penyebab utama. namun bukan berarti tidak ada proyek yg dilaksanakan pihak Kontraktor dengan baik mengikuti bestek, contohnya CV.JAYA MAS yg mengerjakan paket Pembuatan trotoar disekitar lap. POLRI Aek Kanopan cukup baik hasilnya dan layak dijadikan sebagai panutan bagi pihak kontraktor pelaksana lainnya.
Posting Komentar