MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut)
mengantisipasi potensi kekerasan terhadap wartawan dalam demo menolak
rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang marak belakangan ini.
Personelnya diperintahkan untuk tidak menghalang-halangi tugas jurnalistik.
"Seluruhnya saya perintahkan tidak ada aparat yang menghalang-halangi
atau
mempersulit pekerjaan wartawan, nanti urusannya dengan saya," ujar
Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo usai acara peringatan HUT ke-69
Brimob di Mako Satbrimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan,
Jumat (14/11/2014).
Pernyataan itu disampaikan Eko saat ditanya kebijakannya terkait aksi
kekerasan yang dilakukan personel kepolisian terhadap wartawan peliput
demonstrasi menentang rencana kenaikan harga BBM di Makassar, Sulawesi
Selatan, Kamis (13/11/2014). Kapolda berharap hal itu tidak pernah
terjadi di Sumut.
Seluruh
personel Polda Sumut, baik Brimob maupun Sabhara, diingatkan untuk
selalu bersatu dengan wartawan yang melakukan peliputan. "Harapan saya
wartawan berada dan menjadi kesatuan dengan kita. Jangan pula menjadi
penghalang, karena tujuan kita sama," ujar Eko (Red).
Posting Komentar
Posting Komentar