Riva Arya Ritonga, SKM mengatakan mengenai Dana Kapitasi “BPJS” kepada beberapa orang honorer bahwasanya setiap honorer akan menerima masing-masing setiap Rp.375.000,- Per-Bulan, dikarenakan telah dipotong oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara 50% dan kami dari Pengelola Dana Kapitasi “BPJS” bersama Kepala Puskesmas Tanjung Leidong memotong 15%, makanya dikucurkan Rp.375.000,- Per-Bulan kepada masing-masing setiap honorer puskesmas. Terang salah seorang honorer yang juga diaminkan beberapa orang Tenaga Honorer Puskesmas lainnya yang meminta jati dirinya .
Namun kami selaku honorer menolak menerima uang Dana Kapitasi/BPJS Rp. 375.000,- Per-Bulan, dikarenakan terlalu jauh dari apa yang pada saat sewaktu ditandatangani Dana Kapitasi “BPJS” Rp. 923.000,- Per-Bulan dan kami tidak yakin Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara telah melakukan pemotongan 50% kalau menurut penilaian kami itu akal-akalan kepala puskesmas saja dengan pihak pengelola agar bisa mendapatkan uang lebih banyak lagi.
Mengenai masalah pemotongan itu soal biasa, tapi yang sewajarnya dan bukan berlebihan, dan tidak mungkin Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara mau melakukan pemotongan sebesar 50% sebagaimana yang dikatakan Riva Arya Ritonga, SKM atas perintah Kepala Puskesmas Yusmidar Ritonga kepada kami, apalagi itu menyangkut jabatannya yang ia pertaruhkan, itu tidak mungkinlah 50%. Tandasnya.
Kepala Puskesmas Tanjung Leidong Yusmidar Ritonga, SKM ketika dikonfirmasi media melalui handpon selulernya 0852 6137 XXXX, Sabtu(15/11) terkait kebenaran pemotongan apa yang disampaikan pengelola Dana Kapitasi “BPJS” kepada honorer tentang 50% dan dipotong Kepala Puskesmas Tanjung Leidong 15%, sang Kepala Puskesmas mengatakan, itu semuanya tidak benar pak, bapak dapat informasi darimana? Namun setelah ditanyakan kembali terkait pemotongan yang dilakukannya, Yusmidar mengatakan kembali, itu tidak benar dan maklum ajalah pak, dan kalau bias bapak dating kemari aja katanya.
Menyikapi hal itu, Ketua Non Goverment Organitation Defakto Kabupaten Labuhanbatu Utara Safrin Ritonga, SH.,MH angkat bicara, dimana beliau sangat menyesalkan sikap dan perilaku sang kepala puskesmas yang selalu terkesan ingin mencari keuntungan dari para tenaga honorer, dan saya meminta agar secepat mungkin Komisi C DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara untuk segera bertindak, agar hal serupa tidak terulang kembali lagi. (Andika/Labura)
Tex pile poto kapus ledong: Yusmidar sedang memperhatikan anggotanya saat mengambil honorer dikantor Kapus ledong.
Posting Komentar
Posting Komentar