MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Warga yang bermukim di komplek perumahan Taman Deli
Lingkungan 2 Kelurahan Tangkahan hinggakini Senin (27/10/2014) masih
terkena banjir akibat setiap turun hujan pemukiman merekan kerap
tergenang, ironisnya parit limbah milik PT KIM turut meluap
dikhawatirkan warga terkena wabah penyakit gatal-gatal.
Warga Komplek Taman Deli berharap pihak PT KIM peduli terhadap warga guna meninggikan tanggul parit limbah milik PT KIM tersebut.Dampak pembuangan limbah dari PT KIM yang dinilai sudah merambah ke pemukiman warga warga lewat banjir karena parit limbah KIm sudah meluap yang ditakutkan warga terjangkit berbagai jenis penyakit seperti gatal-gatal, diare, Disentri, Muntaber serta penyakit kulit lainnya.
Mulah Marbun selaku tokoh pemuda setempat mewakili aspirasi warga mengatakan, beberapa waktu lalu warga sudah berusaha secara diplomasi menyurati pihak PT KIM maupun Pemko Medan terkait keresahan akibat sering dilanda banjir air limbah akibat meluapnya parit KIM, bahkan sampai mendatangi pihak PT KIM bertemu langsung dengan Pak Naswin, akantetapi hingga kini belum ada titik temu bahkan terkesan pihak PT KIM tak mau bertanggungjawab terkait meluapnya air limbah di parit KIM tersebut.
"Sampai kini pihak pejabat di PT KIM tak peduli terhadap lingkungan sekitarnya padahal setiap BUMN wajib mengeluarkan dana CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar."Bila dalam waktu dekat ini pihak PT KIM tak kunjung peduli terhadap lingkungan sekitarnya maka, kami warga disini secara beramai-ramai akan menutup parit KIM yang mengalir di kawasan pemukiman warga sebab warga saat ini sudah muak hampir setiap harinya mencium bau busuk serta dilanda banjir air limbah dari parit PT KIM tersebut,"tegas Mulah Marbun.
Sedangkan sesuai amatan di lapangan, diperkirakan ratusan rumah di komplek Perumahan Taman Deli saat ini terendam banjir hujan setinggi kurng lebih sebetis orang dewasa, banjir serupa juga dialami warga sepekan lalu akantetapi hingga kini belum ada solusi dari Pemerintah maupun pihak PT KIM untuk meninggikan parit limbahnya.
Ironisnya, akibat tak tahan terus terendam sejumlah warga korban banjir dikomplek perumahan taman deli tersebut sudah banyak yang mengungsi kerumah sanak saudara yang rumahnya tak terkena banjir.
"Bagaimana kami engak ngungsi bang, lihat sendirilah hampir seluruh peralatan rumah tangga kami terendam termasuk tilam dan lemari, bahkan gara-gara banjir ini anak-anak tak bisa kesekolah terpaksa diungsikan sebab kita takut mereka yang masih kecil-kecil nantinya terkena penyakit,"keluh sejumlah ibu rumah tangga korban banjir di kawasan tersebut.(Red).
Warga Komplek Taman Deli berharap pihak PT KIM peduli terhadap warga guna meninggikan tanggul parit limbah milik PT KIM tersebut.Dampak pembuangan limbah dari PT KIM yang dinilai sudah merambah ke pemukiman warga warga lewat banjir karena parit limbah KIm sudah meluap yang ditakutkan warga terjangkit berbagai jenis penyakit seperti gatal-gatal, diare, Disentri, Muntaber serta penyakit kulit lainnya.
Mulah Marbun selaku tokoh pemuda setempat mewakili aspirasi warga mengatakan, beberapa waktu lalu warga sudah berusaha secara diplomasi menyurati pihak PT KIM maupun Pemko Medan terkait keresahan akibat sering dilanda banjir air limbah akibat meluapnya parit KIM, bahkan sampai mendatangi pihak PT KIM bertemu langsung dengan Pak Naswin, akantetapi hingga kini belum ada titik temu bahkan terkesan pihak PT KIM tak mau bertanggungjawab terkait meluapnya air limbah di parit KIM tersebut.
"Sampai kini pihak pejabat di PT KIM tak peduli terhadap lingkungan sekitarnya padahal setiap BUMN wajib mengeluarkan dana CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar."Bila dalam waktu dekat ini pihak PT KIM tak kunjung peduli terhadap lingkungan sekitarnya maka, kami warga disini secara beramai-ramai akan menutup parit KIM yang mengalir di kawasan pemukiman warga sebab warga saat ini sudah muak hampir setiap harinya mencium bau busuk serta dilanda banjir air limbah dari parit PT KIM tersebut,"tegas Mulah Marbun.
Sedangkan sesuai amatan di lapangan, diperkirakan ratusan rumah di komplek Perumahan Taman Deli saat ini terendam banjir hujan setinggi kurng lebih sebetis orang dewasa, banjir serupa juga dialami warga sepekan lalu akantetapi hingga kini belum ada solusi dari Pemerintah maupun pihak PT KIM untuk meninggikan parit limbahnya.
Ironisnya, akibat tak tahan terus terendam sejumlah warga korban banjir dikomplek perumahan taman deli tersebut sudah banyak yang mengungsi kerumah sanak saudara yang rumahnya tak terkena banjir.
"Bagaimana kami engak ngungsi bang, lihat sendirilah hampir seluruh peralatan rumah tangga kami terendam termasuk tilam dan lemari, bahkan gara-gara banjir ini anak-anak tak bisa kesekolah terpaksa diungsikan sebab kita takut mereka yang masih kecil-kecil nantinya terkena penyakit,"keluh sejumlah ibu rumah tangga korban banjir di kawasan tersebut.(Red).
Posting Komentar
Posting Komentar