LABURA | GLOBAL SUMUT-Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Utara ditebar isu tak sedap, pasalnya, “Raja”
Labura di
sebut-sebut di“ Jemput” KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kejatisu
(Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara), dari ruang kerjanya dan langsung
digelandang
ke kantor Kejatisu, Selasa(7/10).
Dengan beredarnya isu tak sedap itu, sejumlah kalangan penuh tanda tanya , tentang kebenaran isu yang berkembang tersebut.
Dengan beredarnya isu tak sedap itu, sejumlah kalangan penuh tanda tanya , tentang kebenaran isu yang berkembang tersebut.
Sejumlah rekan wartawan yang
bertugas di wilayah kerja Kabupaten Labura, mencoba konfirmasi pada M Ikhsan
Kabag Humasy Pemkab Labura, terkait isu tersebut yang telah santer beredar di tengah -tengah masyarakat? Ikshan
menjawab “ bapak Bupati sedang berobat ke Penang” .
Sejumlah sumber menyebutkan pada
globalsumut.com sang” raja Labura" dijemput oleh KPK dan Kejatisu dari ruang kerjanya
di kantor bupati, lalu dibawa.
Ditengah perjalanan menuju kota Medan, Tim yang menjemput “ Raja “Labura memutar arah perjalanan ke daerah pematang Siantar Kabupaten Simalungun, dan melalukan pertemuan didaerah Siantar dengan salah satu tim yang telah menunggu kedatangan “ Raja” Labura dan tim yang menjemputnya.
Setelah mereka bertemu diPematang Siantar tepatnya disalah satu Hotel,mereka melanjutkan perjalanan menuju kota Medan Sumatera Utara.kata Sumber.
Ditengah perjalanan menuju kota Medan, Tim yang menjemput “ Raja “Labura memutar arah perjalanan ke daerah pematang Siantar Kabupaten Simalungun, dan melalukan pertemuan didaerah Siantar dengan salah satu tim yang telah menunggu kedatangan “ Raja” Labura dan tim yang menjemputnya.
Setelah mereka bertemu diPematang Siantar tepatnya disalah satu Hotel,mereka melanjutkan perjalanan menuju kota Medan Sumatera Utara.kata Sumber.
Ketika tim khusus globalsumut.com
melakukan pemantauan di kantor Kejatisu, tentang kebenaran isu tak sedap tersebut yang
telah santer beredar di Kabupaten Labura, kantor ruangan “ Prodeo” Kejatisu
tidak ada ditemukan “ Raja Labura” disana.
Salah
seorang tokoh pemuda Labura
yang tidak mau, menyebutkan jati dirinya pada globalsumut.com saat
berbincang-bincang
dengan , jangan menebar isu tak sedap di Kabupten Labura
ini, sebab,
sejak dimekarkannya Labuuhanbatu menjadi Kabupaten Labura , semuanya
kondusip dan pembangunan diLabura berjalan sesuai dengan yang
diharapkan dan tidak ada masalah yang signifikan. “ saya berharap pada
masyarakat Labura, jangan mau terprovokasi akibat isu tak sedap yang
telah
santer beredar di Labura, yang di isukan orang yang tidak
bertanggungjawab..katanya.
Tokoh pemuda itu juga tidak
menampik, atas ketidakhadirannya pemimpin Labura, saat pelantikan pengurus KNPI
yang dilaksanakan diaula SMA Negeri 1 Aek Kanopan, tanggal (8/10). Dimana momen
pelantikkan itu, ketua KNPI Labura
dijabat oleh Hendryanto SE. Dan yang hadir pada saat itu, Drs.Ali Tambunan ,
Ketua DPRD Labura, Minan Pasaribu, SH,MM wakil bupati Labura,katanya.
Berbagai sumber informasi yang
diperoleh tim gabungan globalsumut.com
meneyebutkan, baru-baru ini ada acara tentang CSR perkebunan yang ada di
Kabupaten Labura yang dilaksanakan di hotel Shangrilla Medan, dimana pimpin
Pemkab Labura yang disebut-sebut sebagai narasumber. Dan acara tersebut di
hadiri asisiten 3 Dr. Gj R Sabrina mewakili Gubernur Sumatera Utara H Gatot
Pujo Nugroho,dan Pimpinan Bank .
Ketika hal tersebut dikonfirmasi
dan diminta poto dokumentasi kegiatan
CSR yang dilaksanakan dihotel Shangrilla Medan pada M Ikhsan
Kabag Humasy Pemkab Labura, Minggu(12/10) , M Ikhsan berjanji
mengirimkan poto dokumentasinya, namun sampai saat ini poto dokumentasinya
belum juga dikirimkan
Ketika dikonfirmasi keabsahan isu
tak sedap itu pada Kabag humasy M Ikhsan via sms ke hp 0852 0719 xxxx sekira
pukul 16:19:00 ,Minggu(12/10) dengan isi konfirmasi “Mhon ijin bang humas,
klarifikasi isu, apa bnar bpk bupati dijemput KPK dan Kejatisu?? , namun tidak
ada mendapat jawaban.
Seharusnya Kabag Humasy, harus
memberikan klarifikasi terkait isu yang telah santer beredar di kabupaten Labura,
sebab, Kabag Humas lah sebagai corong perpanjangan tangan Pemkab Labura, agar
masyarakat Labura tidak termakan isu yang tak sedap, demi terciptanya
kekondusipan dan ketertiban , karena
sudah perbincangan hangat ditengah –tengah masyarakat .(red)
Posting Komentar
Posting Komentar