BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Kelangkaan LPG
3 kg (bersubsidi-red) di tengah kalangan masyarakat terjawab. Kelangkaan LPG 3
kg itu tak terlepas dari kenakalan pengusaha LPG yang mendahulukan kepentingan
pengusaha ikan Gabion Belawan. Sabtu (11/10/2014).
Pantauan globalsumut di gudang cerewet Gabion Belawan, ratusan tabung LPG 3 kg di timbun di 2 gudang yang masih dalam areal gudang ikan. Pengusaha ikan Gabion Belawan berinisial A( tokeh gudang cerewet-red) timbun LPG 3 kg di gudang miliknya untuk mencukupi kebutuhan puluhan kapal ikan.
Tiap kali kapal ikan melaut (di gudang cerewet-red) membawa 40 tabung LPG 3 kg yang dihabiskan selama 12 hari. Sementara jumlah kapal ikan yang beraktivitas secara aplusan mencapai 50-60 unit kapal ikan. Pengusaha A sedikitnya menyiapkan 200 tabung LPG 30 kg/hari.
Pengusaha A mendapatkan LPG bersubsidi tersebut setelah melakukan kerjasama dengan pengusaha pengisian LPG di daerah Seruway Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan dan di daerah Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Harga yang ditawarkan A cukup menggiurkan sehingga pengusaha LPG lebih mengutamakan kebutuhan pengusaha A daripada masyarakat. Padahal peruntukan LPG 3 kg tersebut hanya boleh digunakan untuk warga masyarakat.
Menanggapi masalah itu, ketua DPP LSM Bersatu Anak Negeri Indonesia melalui bidang pengawasan subsidi R. Nasution pada globalsumut di ruangan kerjanya, Sabtu (11/10/2014) minta Pertamina lakukan tindakan tegas. “Kita sangat kecewa dengan ulah pengusaha LPG yang menyalurkan LPG 3 kg ke pengusaha ikan Gabion Belawan, peruntukannya jelas menyimpang. Oleh karenanya kita minta Pertamina segera turun ke lapangan melakukan peninjauan, jika terbukti maka segera ambil tindakan tegas”. Kata Nasution. Jangan biarkan masyarakat kebingungan mendapatkan LPG 3 kg itu lanjut Nasution, dan ini merupakan tanggung jawab kita semua dalam menertibkan peruntukannya. Jika pihak-pihak terkait tetap berdiam diri atas kelangkaan LPG 3 kg, maka masyarakat dapat terpicu untuk melakukan aksi protes dengan membakar gudang cerewet tersebut. (nur/mn/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar