MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Besok Jumat (31/10/2014) menjadi hari terakhir Nurdin Lubis
sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumut untuk memasuki masa pensiun.
Nurdin Lubis berpamitan kepada para wartawan yang dalam acara cofee
morning yang digelar di anjungan Kantor Gubernur Sumut, Kamis
(30/10/2014).
“Saya bersyukur diberikan Allah SWT kesempatan mengabdi sebagai pegawai hingga usia pensiun. Dalam kesempatan ini, saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam komunikasi saya selama ini kepada rekan-rekan. Saya pensiun 1 November 2014,” kata Nurdin di Anjungan Lantai 9 Kantor Gubsu, Kamis (30/10).
Nurdin Lubis juga mengatakan, kemarin dirinya genap menjalani tugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) selama 35 tahun 4 bulan. Di mana, dalam jabatan Sekretaris Daerah Provsu dijalaninya selama tugas tahun sejak 2011. Dipaparkannya, dirinya pertama kali menjadi PNS pada 1980 dengan golongan II-B sebagai auditor di Inspektorat Pemprovsu.
Setelah mendapatkan penyesuaian pangkat IIIA pada 1 April 1981, karirnya pun berlanjut di Inspektorat Pemprovsu hingga eselon III. Saat menginjakkan kaki di eselon II, Nurdin sempat menyandang jabatan Kepala Biro Hukum Provsu, Sekretaris Daerah Kab Labuhan Batu, Sekretaris DPRD Sumut, dan Kepala Inspektorat Provsu sebelum kemudian diangkat menjadi Sekda Provsu pada 2011.
“Terus terang perasaan saya campur aduk saat ini. Ada haru yang cukup kuat. Tapi saya bahagia bisa sampai pensiun. Pada 20 Oktober 2014, saya genap 61 tahun. Berdasarkan Keppres No 65/2008, eselon 1 tertentu boleh sampai 62 tahun. Alhamdulillah, saya mencapai usia ini dengan baik. Meskipun pensiun, saya berjanji tetap mengabdi untuk Sumatera Utara," pungkasnya.
Nurdin mengatakan, dirinya belum mengetahui siapa nama yang akan menjadi sekda baru nantinya. Tapi menurutnya, sekda ke depan harus lebih baik dari dirinya. Menurut beliau, sekda merupakan jabatan dengan segudang pekerjaan. “Saya harap, sekda yang baru bekerja baik, bekerja keras, serta siapkan fisik dan mental sebagai koordinator SKPD dan administrator. Kemudian tidak macam-macam. Yang jelas sekda itu harus bisa mendukung visi misi pimpinan,”ujarnya.
Dia mengaku belum tahu siapa yang akan menjadi sekda. Dia pun membuka kemungkinan akan ada pelaksana tugas sekda, sebab belum ada keputusan dari pemerintah pusat tentang sekda defenitif. “Yang jelas saya tetap akan berbuat sesuai dengan kemampuan saya. Insya Allah saya akan ada di Majelis Wali Amanat USU. Kemudian saya juga akan mengajar di beberapa universitas, karena sudah ada tawaran dari rektornya. Tentu sesuai keahlian saya, bidang hukum atau kebijakan publik. Saya juga mengajar di IPDN Padang,” ungkapnya.
Sementara Koordinator Wartawan Unit Pemprovsu, Khairul Muslim, menambahkan, pihaknya cukup merasakan dampak kemampuan Nurdin Lubis sebagai Sekdaprovsu. Menurut Khairu, setiap sekda punya ciri dan gaya kepemimpinan tersendiri.
"Pak Muhyan (Tambuse) punya gaya sendiri, Pak RE Nainggolan juga begitu. Pak Nurdin juga memiliki gayanya sendiri. Alhamdulillah, tiga tahun ini bisa dilalui dengan baik. Kami mohon maaf jika ada perilaku kami yang salah. Semoga Pak Nurdin sehat selalu dan masih mau berkontribusi bagi Sumut," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nurdin Lubis menerima cenderamata dari Wartawan Unit Pemprovsu, berupa raket tenis. Raket ini sengaja diberikan karena Nurdin memang penggemar olahraga tersebut. “Ini juga jadi bukti, bahwa di usia pensiun Pak Nurdin masih bisa aktif dan on fire,” kata Khairul.
Nurdin pun berjanji akan memakai raket tersebut pada pertandingan tenis eksekutif Piala Gubsu pada 2 November 2014 mendatang. "Kalau menang, berarti raket ini bertuah," pungkasnya.(Red)
“Saya bersyukur diberikan Allah SWT kesempatan mengabdi sebagai pegawai hingga usia pensiun. Dalam kesempatan ini, saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam komunikasi saya selama ini kepada rekan-rekan. Saya pensiun 1 November 2014,” kata Nurdin di Anjungan Lantai 9 Kantor Gubsu, Kamis (30/10).
Nurdin Lubis juga mengatakan, kemarin dirinya genap menjalani tugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS) selama 35 tahun 4 bulan. Di mana, dalam jabatan Sekretaris Daerah Provsu dijalaninya selama tugas tahun sejak 2011. Dipaparkannya, dirinya pertama kali menjadi PNS pada 1980 dengan golongan II-B sebagai auditor di Inspektorat Pemprovsu.
Setelah mendapatkan penyesuaian pangkat IIIA pada 1 April 1981, karirnya pun berlanjut di Inspektorat Pemprovsu hingga eselon III. Saat menginjakkan kaki di eselon II, Nurdin sempat menyandang jabatan Kepala Biro Hukum Provsu, Sekretaris Daerah Kab Labuhan Batu, Sekretaris DPRD Sumut, dan Kepala Inspektorat Provsu sebelum kemudian diangkat menjadi Sekda Provsu pada 2011.
“Terus terang perasaan saya campur aduk saat ini. Ada haru yang cukup kuat. Tapi saya bahagia bisa sampai pensiun. Pada 20 Oktober 2014, saya genap 61 tahun. Berdasarkan Keppres No 65/2008, eselon 1 tertentu boleh sampai 62 tahun. Alhamdulillah, saya mencapai usia ini dengan baik. Meskipun pensiun, saya berjanji tetap mengabdi untuk Sumatera Utara," pungkasnya.
Nurdin mengatakan, dirinya belum mengetahui siapa nama yang akan menjadi sekda baru nantinya. Tapi menurutnya, sekda ke depan harus lebih baik dari dirinya. Menurut beliau, sekda merupakan jabatan dengan segudang pekerjaan. “Saya harap, sekda yang baru bekerja baik, bekerja keras, serta siapkan fisik dan mental sebagai koordinator SKPD dan administrator. Kemudian tidak macam-macam. Yang jelas sekda itu harus bisa mendukung visi misi pimpinan,”ujarnya.
Dia mengaku belum tahu siapa yang akan menjadi sekda. Dia pun membuka kemungkinan akan ada pelaksana tugas sekda, sebab belum ada keputusan dari pemerintah pusat tentang sekda defenitif. “Yang jelas saya tetap akan berbuat sesuai dengan kemampuan saya. Insya Allah saya akan ada di Majelis Wali Amanat USU. Kemudian saya juga akan mengajar di beberapa universitas, karena sudah ada tawaran dari rektornya. Tentu sesuai keahlian saya, bidang hukum atau kebijakan publik. Saya juga mengajar di IPDN Padang,” ungkapnya.
Sementara Koordinator Wartawan Unit Pemprovsu, Khairul Muslim, menambahkan, pihaknya cukup merasakan dampak kemampuan Nurdin Lubis sebagai Sekdaprovsu. Menurut Khairu, setiap sekda punya ciri dan gaya kepemimpinan tersendiri.
"Pak Muhyan (Tambuse) punya gaya sendiri, Pak RE Nainggolan juga begitu. Pak Nurdin juga memiliki gayanya sendiri. Alhamdulillah, tiga tahun ini bisa dilalui dengan baik. Kami mohon maaf jika ada perilaku kami yang salah. Semoga Pak Nurdin sehat selalu dan masih mau berkontribusi bagi Sumut," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Nurdin Lubis menerima cenderamata dari Wartawan Unit Pemprovsu, berupa raket tenis. Raket ini sengaja diberikan karena Nurdin memang penggemar olahraga tersebut. “Ini juga jadi bukti, bahwa di usia pensiun Pak Nurdin masih bisa aktif dan on fire,” kata Khairul.
Nurdin pun berjanji akan memakai raket tersebut pada pertandingan tenis eksekutif Piala Gubsu pada 2 November 2014 mendatang. "Kalau menang, berarti raket ini bertuah," pungkasnya.(Red)
Posting Komentar
Posting Komentar