BELAWAN |GLOBAL
SUMUT-Ratusan warga Kelurahan Sicanang Kecamatan Medan
Belawan kembali gelar aksi unjukrasa. Aksi tersebut sebagai bentuk protes
terhadap Pemkot Medan yang dinilai tak peduli dengan kondisi jalan Sicanang
yang kupak kapik. Selasa (28/10/2014) jam 07.30 WIB.
“Kenapa Walikota Medan tak peduli dengan jalan yang
kupak kapik di daerah kami, apakah Walikota Medan itu buta hingga tak melihat
kondisi jalan yang hancur ini, padahal banyak asset di Sicanang yang yang
menguntungkan pemerintah”. Demikian teriakan ibu paroh baya di tengah keramaian
aksi unjukrasa itu.
Aksi unjukrasa yang digelar warga Kelurahan Sicanang
yang bergabung dengan sopir angkot dan ojek itu lumpuhkan aktifitas jalur
keluar masuk Sicanang. Selain itu, warga juga tutup jalan pintas Pulau Ambon
dan Lorong Bersama yang dapat dilintasi sepeda motor. Akibatnya ratusan
kenderaan roda 4 dan sepeda motor terperangkap macet dan ratusan pekerja
terhambat.
Sekedar diketahui, jalan utama keluar masuk Sicanang
Belawan rentan dengan kerusakan. Jalan utama itu dilintasi puluhan truk
container yang mengangkut peti kemas dari penumpukan yang ada di Kelurahan
Sicanang Belawan. Sayangnya pemerintah setempat (Camat dan Lurah-red) tak kuasa
menertibkan gudang penumpukan peti kemas tersebut.
Aksi unjukrasa yang digelar warga Sicanang itu mereda
hingga pukul 10.00 WIB, namun warga berjanji akan kembali melakukan unjukrasa jika
Walikota Medan tetap berdiam diri. (mn/nur/bu).
Posting Komentar
Posting Komentar