BELAWAN
| GLOBAL SUMUT -Kebakaran yang menghanguskan puluhan lapak jualan para
pedagang dan belasan kios lainnya dirusak ternyata hingga kini
menyisakan sejumlah misteri bahkan para pedagang mengindikasikan
kebakaran senggaja dibakar guna mengusur keberadaan pedagang. Senin
siang kemarin (13/10/2014) puluhan pedagang korban kebakaran Pasar
Inpres Jalan Jawa Kecamatan Medan Belawan, ramai-ramai mendatangi kantor
PD Pasar Belawan. Mereka menuntut agar segera direlokasi, para pedagang
yang didominasi para ibu-ibu ini menuding kalau kebakaran yang terjadi
di Pasar Inpres diduga disengaja.
“Kios-kios kami di Pasar Inpres Belawan itu bukan terbakar, tapi
kemungkinan dibakar. Sekarang ini, bukan cuma kerugian yang dialami
pedagang. Tapi, kami bingung harus berjualan dimana lagi,” ungkap, Yanti
seorang pedangan saat di depan kantor PD Pasar Belawan. Yanti, mengaku
saat peristiwa kebakaran terjadi kondisi kios-kios yang mereka tempati
di pasar tersebut, dalam keadaan sedang tutup. Yang ada di areal Pasar
Inpres Belawan pada malam hari, hanya petugas keamanan jaga malam.
“Aliran listrik di kios pedagang pada malam hari padam. Yang menyala
cuma lampu di lorong-lorong pasar. Bahkan, sebelum kejadian ada yang
sempat melihat dua remaja bawa botol berisi bensin masuk ke dalam lokasi
pasar,” sebutnya. Fitri (39), seorang pedagang lain mengatakan, pasca
kebakaran itu para pedagang terpaksa tidak lagi bisa berjualan, akibat
belum juga mendapatkan lapak relokasi kios sementara. Padahal, sebelum
peristiwa kebakaran terjadi
pedagang sudah sempat didata bakal direlokasi karena Pemko Medan akan
merevitalisasi Pasar Inpres Belawan. “Mau sampai kapan nasib kami
seperti ini, kios-kios yang biasa kami gunakan untuk berjualan telah
hangus dan tak lagi bisa ditempati. Pedagang saat ini menuntut supaya
segera dipindahkan ke lokasi baru,” kata, Fitri. Para pedagang yang
tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Inpres Belawan (AP2IB) itu,
terlihat berkumpul persis di depan kantor PD Pasar Belawan. Kedatangan
pedagang diterima langsung oleh, Abdul Rahim selaku Kepala PD Pasar
Belawan. Kepala PD Pasar Belawan, Abdul Rahim menjelaskan, apa yang
menjadi tuntutan pedagagang secepatnya akan disampaikan ke Pemko Medan.
Persoalan lokasi relokasi pedagang lanjut dia, sebenarnya jauh hari
sebelum terjadi kebakaran telah dibahas dengan instansi terkait, dan
melibatkan pihak pemerintah kecamatan. “Apa yang menjadi aspirasi
pedagang, kita akan tetap sampaikan ke Pemko
Medan. Karena yang berwenang membangun pasar adalah mereka dalam hal
ini Dinas Perkim Kota Medan, kalau PD Pasar cuma sebatas pengelola.
Sedangkan, untuk keamanan di Pasar Inpres pada malam hari, selama ini
ditangani pihak ketiga dalam hal ini adalah, Herianto Laut,” ungkap,
Rahim.(Red/GS)
Posting Komentar
Posting Komentar