BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Security Unit Galangan Kapal (UGK) Belawan Abid Abdul Adzan (27)
warga lingkungan 25 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan tewas
mendadak di tempat kerjaannya. Selasa (17/9/2014).
Informasi yang dihimpun globalsumut
di rumah duka menyebutkan, tewasnya anak ke 3 dari 5 orang bersaudara itu
akibat kelelahan. Bujangan yang akan melangsungkan pernikahan Januari mendatang tersebut tugas malam di UGK.
Seminggu belakangan, dirinya (Abid-red) keluhkan rasa sakit di tubuhnya akibat
tugas yang melampaui peraturan.
Di bawah naungan PT. Nabila Medan,
Abid tak diberi izin untuk istirahat, alasan perusahaan tidak ada petugas
gantinya. Karena takut dipecat, dengan kondisi yang tidak sehat Abid terpaksa jalankan tugasnya di UGK
Belawan, hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
“Selama ini keluhan Abid tidak ada
pak, tapi saya dapat kabar dari teman sekerjaannya kalau Abid seminggu
belakangan ini keluhkan rasa sakit di sekitar perutnya. Setahu saya Abid
kelelahan namun harus tetap kerja karena tak ada penggantinya”. Kata salah satu
pihak keluarga di tengah kerumunan masyarakat yang takziah.
Sebelum meninggal dunia, sekitar
pukul 00.00 WIB Abid sempat menghubungi keluarganya. Selang beberapa saat
kemudian, Abid kembali menjalankan tugasnya. Setelah keliling, Abid bermaksud
istirahat dam membaringkan badannya.
2
orang teman jaga lainnya sengaja tidak membangunkan Abid karena kondisinya
tidak sehat. Pagi harinya ke 2 teman jaga itu bermaksud membangunkan Abid untuk
pergantian siff. Namun ke 2 nya terkejut
setelah mendapati Abid sudah tidak bernyawa lagi.
Selanjutnya
kematian Abid diteruskan pihak keluarga ke Polres Pelabuhan Belawan untuk
proses penyidikan. Pihak keluarga juga menyetujui otopsi di RSUPirngadi Medan.
Mayat Abid tiba di rumah duka pukul 13.00 dan disemayamkan di perkuburan Muslim
Pekan Labuhan pukul 16.00 WIB.
Direktur
PT. Nabila Ibrahim ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di UGK. Kabarnya
Ibrahim yang disebut-sebut penguasa tunggal proyek di Pelabuhan Cabang Belawan
dan UGK itu menghilang sejak tersiar kabar kematian karyawannya
Hal
yang sama juga terjadi di UGK Belawan. Kepala UGK Belawan Thamrin tidak ada di
kantornya. Sementara Humas Rais ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya
tidak menjawab.
Terpisah,
Humas Pelindo-I Pusat Eriansyah ketika dikonfirmasi melalui telephon
selularnya, Selasa (17/9/2014) merasa kaget. Dirinya belum dapat laporan atas
meninggalnya security di UGK Belawan. “Saya belum dapat kabar pak, saya cek
dulu dan nanti saya kabari”. Kata Eri singkat. (ar/nur/gs).
Posting Komentar
Posting Komentar