Informasi dihimpun GS, Senin (8/9), Dinas Perhubungan Medan mengalokasikan Rp800 juta dari APBD 2013 untuk membuat 10 halte Trans-Medan.
Namun sayang, proyek tersebut tak berfungsi. Sebagian besar kondisi halte itu sudah rusak dan tak terawat seperti di Jalan Gatot Subroto Medan kawasan Tomang Elok dan di Jalan Yos Sudarso Medan Belawan. Parahnya, pada malam hari halte tersebut kerap jadi lokasi mangkal anak punk. Tak hanya itu, halte Trans Medan juga pernah dijadikan lokasi mesum bandit-bandit jalanan.
Namun sayang, kondisi yang telah berlangsung lama itu belum juga mendapat perhatian Dinas Perhubungan, instansi yang mengalokasikan anggaran untuk pembuatan Halte Trans-Medan.
Beberapa bulan lalu, Kepala Dishub Medan Renward Parapat sudah berjanji untuk segera memperbaikinya. Namun hingga kini janji tersebut seperti buaian semata.janji tinggal janji.
“Itu terkesan seperti buaian semata,” kata Ketua LSM Berani Abd Rahman.
Lanjut Rahman , orang nomor satu di Dinas Perhubungan tersebut harus segera mengambil langkah memperbaiki dan merawat halte Trans-Medan.
“Jangan ada kesan, sudahlah anggarannya boros, kini sia-sia pula. Kadishub Medan jangan jadikan halte Trans-Medan yang memakan uang rakyat jadi sia-sia,” ujarnya.
Dengan kondisi halte yang sedemikian itu, Rahman menilai Dishub Medan tidak mempunyai rancangan yang matang dalam memprogramkan sesuatu.
“Kami menilai, Kadishub tidak profesional dalam mengelola anggaran di Instansi yang dipimpinnya. Pendirian Halte Trans-Medan itu pakai uang rakyat ,” jadi pergunakan sebaik-baiknya.
Sementara, Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat saat dikompirmasi terkait halte trans-medan Selasa (09/09/2014) nomor telepon yang sering di gunakannya tidak menjawab meski dalam keadaan aktif.begitu juga pesan singkat yang dikirim belum ada balasan hingga berita ini di muat.(Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar