DN dan Sigit
Suprianto adalah bersaudara tiri, sebab mereka dilahirkan dari ibu yang
sama hanya dari ayah yang berbeda. Demikian penuturan istri korban,
Suriani (24) kepada wartawan, Selasa (26/8) saat ditanya istri korban kembali menambahkan, bahwa peristiwa
maut tersebut terjadi Senin malam (25/8) sekitar pukul 21.00 wib,
"awalnya si DD (13) sedang menonton tv di rumah ibu mertuaku yang baru
saja selesai dibangun di Pekan Labuhan Lk 30 Kel Pekan Labuhan, tak
lama kemudian suamiku (korban) datang dan mengusilin DD yang sedang
asik menonton dengan menyepaknya, ternyata tak terima dengan gurauan
suamiku, si DD adik tiri kami tersebut langsung memaki-makinya dan
bahkan mengambil kayu untuk memukul, namun belum sempat si DD memukul
suamiku, dia berusaha merebut kayu tersebut dari tangannya, dan tampa
disengaja kayu tersebut mengenai wajah DD sendiri hingga wajahnya
lebam".
Mungkin Dendi tak terima lalu dia pergi pulang ke rumah yang lama ibu mertuaku di pajak baru jalan selangat Lk 14 Belawan dan mungkin mengadu kepada DN, sebab selang tak lama DN pun langsung datang tampa bicara apa-apa, dia hanya berdiri saja didepan pintu rumah sedang suamiku tetap saja dalam posisi menonton, namun secara tiba-tiba tampa tanya ini itu, dia langsung mencabut pisau berwarna kuning yang diselipkan dipinggangnya dan langsung menusuk pinggang suamiku dari belakang kemudian menusuk perutnya dan dia terus lari keluar rumah, ujarnya seraya menambahkan aksi penusukan yang dilakukan DN berlangsung didepan matanya.
Diketahui akhirnya korban tewas dirumah sakit Pirngadi Medan setelah sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit PHC Pelabuhan Belawan dan korban meninggalkan 3 orang anak.
Sementara itu salah seorang keluarga korban saat dikonfirmasi dirumah duka yang tidak bersedia namanya untuk dicantumkan mengatakan, rencanana almarhum akan kita makamkan nanti sore setelah jenazah selesai di visum dari rumah sakit Pirngadi Medan sore ini di TPU Belawan Lama Lorong Pemancar, ujar pria tersebut.
Kasat Reskrim Polsekta Medan Labuhan, Iptu I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, saat ini pelaku belum tertangkap, "pelakunya masih di bawah umur dan kita masih mengejarnya, sedangkan korban diketahui meninggal sekitar pukul 01.00 wib dinihari tadi (selasa 26/8) di rumah sakit pirgandi Medan", Ucapnya. (Red/GS)
Mungkin Dendi tak terima lalu dia pergi pulang ke rumah yang lama ibu mertuaku di pajak baru jalan selangat Lk 14 Belawan dan mungkin mengadu kepada DN, sebab selang tak lama DN pun langsung datang tampa bicara apa-apa, dia hanya berdiri saja didepan pintu rumah sedang suamiku tetap saja dalam posisi menonton, namun secara tiba-tiba tampa tanya ini itu, dia langsung mencabut pisau berwarna kuning yang diselipkan dipinggangnya dan langsung menusuk pinggang suamiku dari belakang kemudian menusuk perutnya dan dia terus lari keluar rumah, ujarnya seraya menambahkan aksi penusukan yang dilakukan DN berlangsung didepan matanya.
Diketahui akhirnya korban tewas dirumah sakit Pirngadi Medan setelah sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit PHC Pelabuhan Belawan dan korban meninggalkan 3 orang anak.
Sementara itu salah seorang keluarga korban saat dikonfirmasi dirumah duka yang tidak bersedia namanya untuk dicantumkan mengatakan, rencanana almarhum akan kita makamkan nanti sore setelah jenazah selesai di visum dari rumah sakit Pirngadi Medan sore ini di TPU Belawan Lama Lorong Pemancar, ujar pria tersebut.
Kasat Reskrim Polsekta Medan Labuhan, Iptu I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, saat ini pelaku belum tertangkap, "pelakunya masih di bawah umur dan kita masih mengejarnya, sedangkan korban diketahui meninggal sekitar pukul 01.00 wib dinihari tadi (selasa 26/8) di rumah sakit pirgandi Medan", Ucapnya. (Red/GS)
Posting Komentar
Posting Komentar