MEDAN | GLOBAL SUMUT- Aksi
buruh/pekerja PT Rejeki Muda Mandiri (RMM) dan PT Dwi Agung Lestari (DAL)
yang dilakukan di depan PT Growh Sumatra Industri yang beralamat
dijalan yos sudarso atau simpang Kawasan Industri Medan (KIM) (25/07/2014) lalu, yang dipimpin langsung ketua
serikat buruh bapak usaha tarigan untuk menuntut hak pekerja/ buruh
yang sudah disepakatin oleh perwakilan perusahaan serta pimpinan PR Rejeki Muda Mandiri yang dipimpin oleh bapak Ewin dan pimpinan PT Dwi Agung Lestari yang di pimpin oleh bapak Bambang.
Saat dikonfirmasi oleh awak media ini salah satu buruh yang minta namanya jangan ditulis
menjelaskan ,Padahal masalah kami sudah sampai didinas tenaga kerja dan sudah mendapat kesepakatan dari kedua pihak,akan tetapi setiap tanggal pemberian uang pesangon yang sudah disepakati oleh kedua pihak tidak pernah menempati janji makanya dengan kami lakukan aksi ini hanya untuk menuntut hak kami saja,ungkap salah satu buruh/pekerja
Akibat pemutusan kerja yang dilakukan oleh pihak pimpinan wermes bapak asiong yang beroprasi dibidang pembuatan besi tikar,yang sudah lama beroprasi di paya rumput kecamatan medan deli, yang biasanya beroprasi 2 shif menjadi 1 shif yang mengakibatkan 20 pekerja/buru dipecat,dan buruh/pekerja merasa kecewa diakibatkan pimpinan tidak dapat dihubungi seolah-olah pimpinan PT Rejeki Muda Mandiri dan Dwi Agung Lestari lepas tanggung jawab dengan masalah yang menimpa pekerja/,ungkapnya.(Red/GS/Mdn)
Saat dikonfirmasi oleh awak media ini salah satu buruh yang minta namanya jangan ditulis
menjelaskan ,Padahal masalah kami sudah sampai didinas tenaga kerja dan sudah mendapat kesepakatan dari kedua pihak,akan tetapi setiap tanggal pemberian uang pesangon yang sudah disepakati oleh kedua pihak tidak pernah menempati janji makanya dengan kami lakukan aksi ini hanya untuk menuntut hak kami saja,ungkap salah satu buruh/pekerja
Akibat pemutusan kerja yang dilakukan oleh pihak pimpinan wermes bapak asiong yang beroprasi dibidang pembuatan besi tikar,yang sudah lama beroprasi di paya rumput kecamatan medan deli, yang biasanya beroprasi 2 shif menjadi 1 shif yang mengakibatkan 20 pekerja/buru dipecat,dan buruh/pekerja merasa kecewa diakibatkan pimpinan tidak dapat dihubungi seolah-olah pimpinan PT Rejeki Muda Mandiri dan Dwi Agung Lestari lepas tanggung jawab dengan masalah yang menimpa pekerja/,ungkapnya.(Red/GS/Mdn)
Posting Komentar
Posting Komentar