MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Tengku Ery Nuradi mengimbau
seluruh etnis untuk mengemas budaya masing-masing menjadi agenda
kegiatan berskala internasional. Pagelaran budaya diyakini dapat menarik
tingkat kunjungan wisatawan datang ke Sumut, sekaligus efektif
melestarikan budaya itu sendiri.
Imbauan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi Lembaga Medan Tanah Deli di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (21/8/2014).
Hadir dalam audiensi Ketua Lembaga Medan Tanah Deli Fachroel Rozi didampingi pengurus lainnya seperti Laode Sutradara , Ervain Piping Maladjong Produser ,Yanto Sekretaris dan Tengkuo M Fauzi Bendahara.
Dalam kesempatan tersebut, Erry menyatakan, dengan adanya agenda kegiatan budaya yang digelar tiap etnis dan suku yang ada di Sumut tiap tahunnya, akan merangsang tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara.
“Bisa dibayangkan jika tiap etnis dan suku yang ada di Sumut membuat agenda kegiatan budaya, tentu tiap bulan aka nada kegiatan yang dapat menyedot kehadiran wisatawan. Agenda yang telah tersusun rapi dan terus menerus secara rutin tiap tahun, akan memudahkan wisatawan menyusun Erry mencontohkan rencana Konser Melayu Bagus 2014 yang akan berlangsung pada September 2014 mendatang. Kegiatan tersebut setidaknya akan merangsang wisatawan yang ingin mengetahui seperti apa khazanah budaya Melayu di Sumut. Kegiatan tersebut juga sekaligus melestarikan budaya Melayu agar tidak hilang ditelan jaman.
“Tentu adat istiadatnya juga ditonjolkan dalam kegiatan. Tujuannya untuk memberi informasi kepada masyarakat luas seperti apa budaya Melayu itu sendiri,” jelas Erry.
Dalam kegiatan, tidak hanya menampilkan budaya, namun dikemas dengan suguhan makanan khas Melayu dan segala keunikan didalamnya.
“Kota Medan kini menjadi kiblat kuliner. Tetapi masih sedikit yang mengedepankan makanan khas. Saya yakin, cita rasa makanan khas etnis di Sumut ini sangat menggugah selera wisatawan,” yakin Erry.
Begitu juga dengan etnis dan suku lainnya di Sumut, seperti Batak, Mandailing, Angkola, Nias, Pakpak dan etnis lainnya, dapat mengagendakan kegiatan masing-masing.
“Jika tiap etnis punya agenda tiap tahun, artinya setidaknya satu kegiatan akan berlangsung dalam tiap bulan. Disarankan, tiap etnis berkoordinasi menentukan kegiatan tidak bersamaan di bulan yang sama,” terang Erry.
Sementara Ketua Lembaga Medan Tanah Deli Fachroel Rozi mengatakan, Konser Melayu Bagus 2014 akan dilaksanakan pada 5 September 2014 mendatang. Acara tersebut akan menampilkan berbagai kegiatan seperti tarian Melayu, silat, bazaar kuliner dan live music Melayu.
"Untuk live music Melayu akan menghadirkan artis-artis dari Jakarta seperti Rosa, Fatin, Husein Indinesia Idol dan artis lainnya yang akan membawa lagu-lagu Melayu. Selain artis dari Jakarta, konser itu juga akan mengadirkan Nassa artis dari Brunei Darusallam,” ujar Rozi.
Rozi menyatakan, konser tersebut berangkat dari konsep keprihatinan terhadap budaya Melayu yang kini mulai tergerus jaman akibat budaya asing.
“Untuk itu konser Melayu ini dibuat sedemikian agar peradaban Melayu bangkit kembali,” ujar Rozi.
Pada konser nantinya, panitia juga akan menghadirkan para Sultan, tokoh Melayu Sumut, Ketua sejumlah oganisasi Melayu dan terjadwal akan dihadiri Sespri Menkokesra Agung Laksono. (Red)
Imbauan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi Lembaga Medan Tanah Deli di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (21/8/2014).
Hadir dalam audiensi Ketua Lembaga Medan Tanah Deli Fachroel Rozi didampingi pengurus lainnya seperti Laode Sutradara , Ervain Piping Maladjong Produser ,Yanto Sekretaris dan Tengkuo M Fauzi Bendahara.
Dalam kesempatan tersebut, Erry menyatakan, dengan adanya agenda kegiatan budaya yang digelar tiap etnis dan suku yang ada di Sumut tiap tahunnya, akan merangsang tingkat kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara.
“Bisa dibayangkan jika tiap etnis dan suku yang ada di Sumut membuat agenda kegiatan budaya, tentu tiap bulan aka nada kegiatan yang dapat menyedot kehadiran wisatawan. Agenda yang telah tersusun rapi dan terus menerus secara rutin tiap tahun, akan memudahkan wisatawan menyusun Erry mencontohkan rencana Konser Melayu Bagus 2014 yang akan berlangsung pada September 2014 mendatang. Kegiatan tersebut setidaknya akan merangsang wisatawan yang ingin mengetahui seperti apa khazanah budaya Melayu di Sumut. Kegiatan tersebut juga sekaligus melestarikan budaya Melayu agar tidak hilang ditelan jaman.
“Tentu adat istiadatnya juga ditonjolkan dalam kegiatan. Tujuannya untuk memberi informasi kepada masyarakat luas seperti apa budaya Melayu itu sendiri,” jelas Erry.
Dalam kegiatan, tidak hanya menampilkan budaya, namun dikemas dengan suguhan makanan khas Melayu dan segala keunikan didalamnya.
“Kota Medan kini menjadi kiblat kuliner. Tetapi masih sedikit yang mengedepankan makanan khas. Saya yakin, cita rasa makanan khas etnis di Sumut ini sangat menggugah selera wisatawan,” yakin Erry.
Begitu juga dengan etnis dan suku lainnya di Sumut, seperti Batak, Mandailing, Angkola, Nias, Pakpak dan etnis lainnya, dapat mengagendakan kegiatan masing-masing.
“Jika tiap etnis punya agenda tiap tahun, artinya setidaknya satu kegiatan akan berlangsung dalam tiap bulan. Disarankan, tiap etnis berkoordinasi menentukan kegiatan tidak bersamaan di bulan yang sama,” terang Erry.
Sementara Ketua Lembaga Medan Tanah Deli Fachroel Rozi mengatakan, Konser Melayu Bagus 2014 akan dilaksanakan pada 5 September 2014 mendatang. Acara tersebut akan menampilkan berbagai kegiatan seperti tarian Melayu, silat, bazaar kuliner dan live music Melayu.
"Untuk live music Melayu akan menghadirkan artis-artis dari Jakarta seperti Rosa, Fatin, Husein Indinesia Idol dan artis lainnya yang akan membawa lagu-lagu Melayu. Selain artis dari Jakarta, konser itu juga akan mengadirkan Nassa artis dari Brunei Darusallam,” ujar Rozi.
Rozi menyatakan, konser tersebut berangkat dari konsep keprihatinan terhadap budaya Melayu yang kini mulai tergerus jaman akibat budaya asing.
“Untuk itu konser Melayu ini dibuat sedemikian agar peradaban Melayu bangkit kembali,” ujar Rozi.
Pada konser nantinya, panitia juga akan menghadirkan para Sultan, tokoh Melayu Sumut, Ketua sejumlah oganisasi Melayu dan terjadwal akan dihadiri Sespri Menkokesra Agung Laksono. (Red)
Posting Komentar
Posting Komentar