Imbauan tersebut ditekankan Wagub Erry usai meninjau sejumlah TPS di Medan bersama Tim Pusat Pengendalian Krisis (Puldasis) Sumut, Rabu (9/7/2014).
Turut serta dalam rombongan, Sekda Sumut Nurdin Lubis, Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Soemantri, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Basaruddin, Asisten Pemerintahan Sumut Hasiholan Silaen, Ketua Bawaslu Syafrida R Rasahan dan Anggota KPU Sumut Benget Silitonga.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub menyatakan, usai pencoblosan, tiap pasangan saling klaim menang dalam pilpres berdasarkan hasil hitungan cepat lembaga survei masing-masing.
“Hitungan cepat hanya sebagai gambaran awal saja. Bukan menjadi patokan resmi untuk menentukan siapa yang unggul. Untuk itu, masyarakat harus menahan diri agar keamanan tetap terjaga,” sebut Erry.
Erry juga menegaskan, siapapun yang akan terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, wajib mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, karena pemimpin yang akan terpilih past menjalankan tugasnya mensejahterakan rakyat.
“Inilah indahnya demokrasi. Siapapun yang terpilih, punya tanggungjawab besar membawa Indonesia ke masa yang lebih baik. Jadi masyarakat tidak boleh saling berbenturan,” ajak Erry.
Sejumlah lokasi yang ditinjau diantaranya pencoblosan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjunggusta, Medan. Dari hasil tinjauan, pelaksanaan penjoblosan di LP Tanjunggusta berlangsung lancar.
“Alhamdulillah, pelaksanaan pilpers di Lembaga Pemasarakatan Tanjunggusta Medan berjalan dengan baik. Begitu juga di sejumlah LP dan Rumah Tahanan lain di Sumut,” ujar Erry.
data yang diperoleh, jumlah calon pemilih yang terdaftar dalam Daftar pemilih Tetap (DPT) di LP dan Rutan yang tersebar di Sumut tercatat sebanyak 17.117 orang.
"Khusus di LP Tanjunggusta ini terdaftar sebanyak 3.026 pemilih. Berdasarkan pantauan pada sekitar pkl 11.00 wib itu, sekitar 45 persen warga binaan telah menggunakan hak pilihnya,” tambah Erry.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub dan rombongan menyempatkan diri melihat sejumlah ruangan LP yang kini telah sesak dan melebihi kapasitas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum HAM Sumut I Wayan Sukarta menjelaskan, kapasitas LP Tanjunggusta sedianya hanya disiapkan untuk 850 warga binaan.
"Sekarang sudah memlebihi kapasitas menjadi 3.312 orang. Kondisi ini harus segera mendapat solusi,” harap Wayan.
Wayan mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sedang membangunan 2 ruang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Tahanan Pemuda dan Narkotika.
“Kami terus berharap, semoha pemerintah provinsi bisa membantu dalam penyediaan lahan untuk pembangunan Lapas di kabupaten/ kota yang belum memiliki LP,” sebut Wayan.
Jumlah penghuni Lapas di Sumut tercatat 18 ribu orang, 60 persen diantaranya adalah tahanan kasus narkoba.
Selain mengunjungi pelaksanaan pencoblosan di LP Tanjunggusta, Wagub dan Tim Puldasis juga melaksanakan pemantauan di beberapa lokasi yaitu TPS Griya Dome, Kecamatan Medan Helvetia, TPS Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan dan salah satu TPS di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang. (GS-01)
Posting Komentar
Posting Komentar