MEDAN LABUHAN | GLOBALSUMUT - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Labuhan mengelar acara berbuka puasa bersama di halaman sekretariat PAC PP Medan Labuhan Jln KL.Yosudarso Km 17 Simpang Kantor Pajak Rambe. Kegiatan buka puasa bersama pada Rabu sore (16/07) tersebut dihadiri seluruh pengurus dan anggota anak ranting Pemuda Pancasila se- Medan Labuhan, wakil ketua MPW.PP Sumut H Junaidi Pangaribuan, Ketua PAC PP Medan Labuhan Janses Simbolon dan sekretarisnya Sabar Aban, Sekcam Medan Labuhan Idra Utama, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat serta insan Pers maupun para undangan lainnya. Ketua PAC PP Medan Labuhan, Jansen Simbolon mengucapkan terima kasih pada panitia pelaksana kegiatan yang telah mensukseskan acara yang mulia ini guna meningkatkan hubungan tali silaturahmi antara pimpinan, pengurus dan anggota PP beserta masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Medan Labuhan. Mewakili Muspika Medan Labuhan Sekretaris Kecamatan, Idra Utama mengaku salut kepada oraganisasi kepemudaan (OKP) PP di Medan Labuhan yang mampu melaksanakan acara berbuka puasa guna mempererat tali silaturahmi antar organisasi OKP PP maupun pada masyarakat dan pemerintah. Menurut Sekcam, kita baru saja melewati hajatan nasional yakni Pileg dan Pilpres yang berlangsung secara aman dan damai khususnya di Medan Labuhan ini berkat adanya peran serta para OKP dan dukungan dari masyarakat guna turut menjaga Kamtibmas yang kondusif. "Kedepan kita berharap jalinan kemitraan yang baik ini antara OKP dengan masyarakat dan Kepemerintaan tetap terbina,"harap Sekcam yang mewakili Camat Medan Labuhan Drs Zain Noval tersebut. Jelang waktu berbuka puasa Tausyah dibawakan Ustad Zulkarnaen yang pada intinya menerangkan makna dan arti atas turunnya Alquran pada 17 Ramadhan ataupun malam lailatul qodar. Ustad muda itu mengatakan Pancasila terdiri dari 5 Sila yang isinya merupakan inti dari Alquran sebab semua sila dalam Pancasila ada di dalam Alquran sebagai pedoman bagi manusia bukan hanya bagi orang muslim melainkan petunjuk bagi seluruh umat manusia termasuk non muslim. Dalam Islam mengajarkan manusia untuk beragama sehingga agama Islam tak terpisahkan dari Indonesia, makanya negara tanpa agama itu komunis, sebab agama mengajarkan kita norma-norma dan tata tertib, hukum dan aturan lainnya.Ujar Ustad mengakhiri sembari memanjatkan doa kepada Allah SWT.(Red).
Posting Komentar
Posting Komentar