Proyek pemadatan sisi jalan KL Yos Sudarso kembali makan korban. Kali ini
korbannya Wahyu (38), Fida (22), dan seorang bayi Mirza. Ketiga warga Blok-9
Kelurahan Sicanang Belawan Kecamatan Medan Belawan itu mengalami luka lecet di
bagian tubuh. Kamis (24/7/2014).
Koordinator galian dan pengawasan kerja PT. Waskita Karya Pasaribu ketika dikonfirmasi globalsumut, Kamis (24/7/2014) mengaku sedang rapat. “Maaf pak, saya sedang rapat”. Elak Pasaribu. [mn/bu].
Kecelakaan akibat
kelalaian PT. Waskita itu terjadi di depan kator Pos Belawan. Awalnya ke 3
orang korban mengendarai sepeda motor Mio BK 5657 AAN. Korban kakak beradik itu
berangkat dari rumahnya bermaksud hendak menuju pajak Belawan.
Namun sampai di depan
kantor Pos Belawan, jalan raya yang dipenuhi taburan batu krikil halus PT.
Waskita membuat Wahyu gelagapan, akibatnya sepeda motor yang dikendarai mereka
terpental jatuh. Untungnya tak ada kenderaan lain yang menggilas 3 anak beranak
tersebut.
“Kami tinggal di Blok-9
Sicanang pak. Bebatuan kecil itu membuat jalan licin, jalan kereta kami padahal
pelan tapi terjatuh juga. Saya tak bisa kendalikan kereta karena banyaknya batu
yang berserakan”. Kata Wahyu di lokasi kejadian.
Pihak PT. Waskita yang
bertugas di lapangan (Alat berat Beco-red) tak jauh dari tempat kecelakaan
ketika di konfirmasi globalsumut berang. Tukang pukul PT. Waskita yang ngaku
tinggal di Pajak Baru Belawan itu keluarkan kata-kata kasar dan adu mulut
dengan wartawan.
“Biarkan dia jatuh, itu
bukan urusan kami, biar mati sana, kami kerja”. Kata tukang pukul PT. Waskita.
Ketika wartawan mengambil gambar alat berat beko, tukang pukul PT. Waskita
menerima sinyal dari atasannya yang berdiri di atas beko, tak hayal lagi pihak
PT. Waskita itu mencak-mencak dan nyaris serang wartawan.
Koordinator galian dan pengawasan kerja PT. Waskita Karya Pasaribu ketika dikonfirmasi globalsumut, Kamis (24/7/2014) mengaku sedang rapat. “Maaf pak, saya sedang rapat”. Elak Pasaribu. [mn/bu].
Posting Komentar
Posting Komentar