BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Sejumlah lokasi yang diduga menjadi arena
perjudian seperti kawasan Kota Bangun, langsung disisir oleh personil
bersenjata lengkap. Sayangnya razia tersebut disinyalir telah bocor
sehingga petugas tidak menemukan aktivitas perjudian, termasuk
keberadaan oknum-oknum anggota TNI yang diduga ikut membekingi lokasi
perjudian tersebut.
Personil Depom 1/5 Medan yang didukung oleh personil POM TNI AL dan POM TNI AU menggelar razia gabungan disejumlah titik di Kota Medan yang diduga menjadi lokasi perjudian, Kamis (17/7/2014). Razia-razia tersebut digelar serentak di kawasan Marelan, Sunggal dan Belawan.
Personil Depom 1/5 Medan yang didukung oleh personil POM TNI AL dan POM TNI AU menggelar razia gabungan disejumlah titik di Kota Medan yang diduga menjadi lokasi perjudian, Kamis (17/7/2014). Razia-razia tersebut digelar serentak di kawasan Marelan, Sunggal dan Belawan.
Usai melakukan razia di Kota Bangun, petugas melanjutkan aksinya ke
kawasan Belawan. Namun dilokasi tersebut, petugas dihalangi oleh belasan
orang berpakaian preman yang diduga oknum dari TNI AL. Diantara puluhan
orang berpakaian preman tersebut, seorang perwira TNI AL berpakaian
dinas dengan pangkat Letkol dengan inisial GT terlihat meminta agar
petugas tidak memasuki kawasan Ocean Pacifik. Informasi dilapangan
menyebutkan, oknum perwira tersebut merupakan petinggi di Lantamal.
Komandan Denpom 1/5 Medan, Letkol Anggiat Napitupulu, menyebutkan,
razia yang mereka lakukan tersebut merupakan instruksi dari Pangdam I/BB
untuk mencegah adanya pelanggaran disiplin dilingkungan TNI.
"Ini seluruhnya atas perintah beliau (Pangdam I/BB), dan kita wajib melaksanakannya," katanya kepada wartawan.
Pantauan globalsumut.com juma'at (18/7/2014) lokasi judi yang dirazia Denpon tersebut kini telah beraktipitas kembali dan pada sore harinya lokasi judi tersebut terpantau dikunjungi sejumlah oknum TNI.(Red/GS)
Posting Komentar
Posting Komentar