T.BALAI | GLOBAL SUMUT-Terkait pengusutan dugaan
penyimpangan penggunaan dan pertanggung jawaban dana Batuan Operasional Sekolah
(BOS) SD Negeri di Kota Tanjungbalai Tahun 2012 dan 2013 oleh Seksi Pidana Khusus ( Pidsus ) Kejaksaan Negeri
Tanjungbalai- Asahan ( Kejari TBA). R A warga Pulau Simardan mengaku keluarga Ka.
SDN 130001 , Hj Mariana, S.Pd salah satu terlapor melakukan pengancaman pembunuhan terhadap
Wartawan Kota Tanjungbalai H Syaiful Bahri Harahap di Jalan
Pahlawan sekira pukul 11.30 Wib dihadapan para wartawan yang tergabung dalam
Forum Wartawan Mingguan Kota Tanjungbalai ( Forwamkota ).
Saat H S B Harahap datang di salah satu warung di Jalan pahlawan, langsung R A keluar dari warung tersebut dan mendatangi H S B Harahap, sambil mengucapkan, “ Sudah puas kau memberitakan Ka. SDN mengenai dana BOS itu, Jaksa saja tak dapat membuktikan. Kupatahkan kaki kau nanti awas nanti kubunuh kau “ namun dengan tenang H S B Harahap menghadapi nya dan secara kebetulan berdatangan para Wartawan dan menyoal arogansi R A , dengan terus mengucapkan ungkapan ungkapan ancaman langsung R A meninggalkan lokasi .
Terkait kejadian tersebut wartawan yang tergabung dalam Forwamkota mendampingi H S B Harahap melaporkan kejadian itu ke Polres Tanjungbalai dilanjutkan mendatangi Kasi Pidsus Kejari TBA, Yarnes,SH,MH mempertanyakan perihal ungkapan R A yang mengatakan kejaksaan tidak dapat membuktikan dugaan korupsi dana BOS Ka. SDN Kota Tanjungbalai. Untuk ini Yarnes, menjawab bahwa tidak mengenal R A dan tidak pernah Kejaksaan menyampaikan perihal hasil pemeriksaan kepada siapapun termasuk kepada R A.
"Kepada Kajari TBA, Ester PT Sibuea,SH,MH
maupun Kasi Pidsus, Yarnes, SH,MH diminta menuntaskan pengusutan dugaan penyimpangan
penggunaan dan pertanggung jawaban dana
BOS SDN Kota Tanjungbalai tahun 2012 dan
2013, “ harap Muhammad Taufik maupun Rina.
Sementara Wakil Ketua Forwamkota, Koster Naibaho menilai pengusutan dugaan korupsi dana BOS SDN Kota Tanjungbalai Tahun 2012 dan 2013 yang ditangani Kasi Pidsus, Yarnes,SH,MH terkesan lamban apalagi sampai kini baru sampai tahap Pulbaket, bahkan prosesnya terlalu tertutup bagi jurnalis seolah-olah ada yang ditutup-tutupi. Untuk itu Naibaho menghimbau Kajari TBA, Ester PT Sibuea,SH mempercepat pengusutannya karena permasalahan ini sudah menjadi perbincangan masyarakat terutama dikalangan Guru SDN . Untuk ini Forwamkota akan melayangkan surat ke Kejati dan Kejagung RI di Jakarta mempermasalahkan SOP yang diterapkan Kejari TBA "
Saat H S B Harahap datang di salah satu warung di Jalan pahlawan, langsung R A keluar dari warung tersebut dan mendatangi H S B Harahap, sambil mengucapkan, “ Sudah puas kau memberitakan Ka. SDN mengenai dana BOS itu, Jaksa saja tak dapat membuktikan. Kupatahkan kaki kau nanti awas nanti kubunuh kau “ namun dengan tenang H S B Harahap menghadapi nya dan secara kebetulan berdatangan para Wartawan dan menyoal arogansi R A , dengan terus mengucapkan ungkapan ungkapan ancaman langsung R A meninggalkan lokasi .
Terkait kejadian tersebut wartawan yang tergabung dalam Forwamkota mendampingi H S B Harahap melaporkan kejadian itu ke Polres Tanjungbalai dilanjutkan mendatangi Kasi Pidsus Kejari TBA, Yarnes,SH,MH mempertanyakan perihal ungkapan R A yang mengatakan kejaksaan tidak dapat membuktikan dugaan korupsi dana BOS Ka. SDN Kota Tanjungbalai. Untuk ini Yarnes, menjawab bahwa tidak mengenal R A dan tidak pernah Kejaksaan menyampaikan perihal hasil pemeriksaan kepada siapapun termasuk kepada R A.
H S B Harahap, adalah Ketua Wartawan Mingguan Kota Tanjungbalai ( FORWAMKOTA ) oleh karenanya Wartawan yang tergabung dalam
Forwamkota, Eka Sartika Wartawan Surat Kabar FRB Sumut, Sukimin Sabirhi
Wartawan Surat Kabar BIDIK, Herman Wartawan Surat Kabar KPK POS, Amsir
Wartawan Surat Kabar Sergap TKP meminta kepada Kapolres Tanjung Balai melakukan pengusutan
terkait ancaman pembunuhan oleh R A terkait
profesi jurnalis di Kota Tanjungbalai.
Sementara Wakil Ketua Forwamkota, Koster Naibaho menilai pengusutan dugaan korupsi dana BOS SDN Kota Tanjungbalai Tahun 2012 dan 2013 yang ditangani Kasi Pidsus, Yarnes,SH,MH terkesan lamban apalagi sampai kini baru sampai tahap Pulbaket, bahkan prosesnya terlalu tertutup bagi jurnalis seolah-olah ada yang ditutup-tutupi. Untuk itu Naibaho menghimbau Kajari TBA, Ester PT Sibuea,SH mempercepat pengusutannya karena permasalahan ini sudah menjadi perbincangan masyarakat terutama dikalangan Guru SDN . Untuk ini Forwamkota akan melayangkan surat ke Kejati dan Kejagung RI di Jakarta mempermasalahkan SOP yang diterapkan Kejari TBA "
Sebelumnya LSM Merdeka Kota Tanjungbalai
melalui surat nomor 143/LSM-MERDEKA/TB/III/2014, melaporkan
dugaan korupsi atau penyimpangan penggunaan dan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun
Anggaran 2012 dan Tahun 2013 pada SDN 132406 Kota Tanjungbalai dengan Ka, SDN
Kartini Nasution,S.Pd, SDN 133889 Kota Tanjungbalai degan Ka SDN Nurbaiti,S.Pd dan SDN 130001 Kota Tanjungbalai degan Ka. SDN
Hj Mariana,S.Pd
.
Dugaan penyimpangan Tahun Anggaran 2012
untuk ke 3 SDN tersebut berupa program fiktif dimana dalam Laporan Pertanggung
Jawaban (LPJ) Triwulan I s/d IV disebutkan namun realisasinya tidak ada.
Dalam hal ini terjadi manipulasi LPJ dengan cara memalsukan permintaan,
faktur dan kwitansi, dalam pelaksanaannya melibatkan Bendahara BOS dan
bertentangan dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2011 tentang Petunjuk Tehnis
Penggunaan Dana BOS dan Laporan Keuangan BOS Tahun Anggaran 2012 (Rin)
Posting Komentar
Posting Komentar