MEDAN
LABUHAN | GLOBAL SUMUT- Kian
maraknya aksi perampokan di Wilayah Medan Utara, hingga sampai saat ini
belum ada tindakan tegas dan nyata dari pihak aparat Polres
Pelabuhan Belawan.
Kasus yang satu belum terungkap seperti kasus pembunuhan dan perampokan terhadap karyawan toko elektronik Solusi lalu menyusul pembobolan kantor koperasi simpan pinjam CU Harapan Kita pada beberapa hari yang lalu hingga para bandit bertutup wajah tersebut berhasil mengondol uang Rp 600 juta dan surat berharga dari dalam bagasi.
Jum 'at (6/6) kembali aksi perampokan terulang, kali ini menimpa Zulkarnaen (44) warga bagan siapi-api, rokan hilir. Korban saat ditemui kru koran ini sekitar pukul 14.00 wib di ruang SPKT Polsek Labuhan mengatakan bahwa dirinya baru saja menjadi korban perampokan oleh dua orang pelaku dengan mengunakan sepeda motor matic Soul merah.
" Aku membawa mobil colt diesel BM 8196 PD. Saat itu aku mau ngantar kodok ke PT Ayu di Marelan yang mengelolah hasil laut. Namun sampai di jalan kolonel Yos Sudarso, kel Pekan Labuhan, dua orang tidak dikenal langsung menyetop dengan menyalip dan membuka pintu sambil menempelkan pisau kebagian perut saya dan kenek saya (Johan Syaputra-red) " ungkapnya.
Karena dibawah ancaman senjata tajam kedua pelaku, yang memiliki ciri -ciri, satu tinggi besar dan kecil lurus dengan mengunakan kaca mata hitam dan pakai celana keper hitam baju putih, lalu mereka mengambil uang sebesar Rp 1.550.000 serta HP nokia jenis X2 sebanyak dua unit.
Dalam peristiwa perampokan tersebut, kedua pelaku sempat mengaku -ngaku sebagai oknum polisi, pasalnya kedua pelaku sempat mengatakan kalau mau ambil HP ini, datang aja kekantor. Lalu usai melaksanakan aksi perampokan tersebut, kedua pelaku langsung tancap gas mengarah ke arah jalan Simpang kantor.
Sementara itu, korban langsung menuju PT Ayu untuk memberitahukan peristiwa perampokan, sebelum membuat pengaduan kepolsek Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, I Kadek Heri Chayadi yang di konfirmasi mengatakan kalau pihaknya sudah meminta keterangan dari korban perampokan dan kasus tersebut sedang kita lidik. " Korban sedang kita mintai keterangan, dan petugas reskrim sudah kita minta lakukan olah TKP, dan kasus ini sedang Lidik,"ujarnya. (Red)
Kasus yang satu belum terungkap seperti kasus pembunuhan dan perampokan terhadap karyawan toko elektronik Solusi lalu menyusul pembobolan kantor koperasi simpan pinjam CU Harapan Kita pada beberapa hari yang lalu hingga para bandit bertutup wajah tersebut berhasil mengondol uang Rp 600 juta dan surat berharga dari dalam bagasi.
Jum 'at (6/6) kembali aksi perampokan terulang, kali ini menimpa Zulkarnaen (44) warga bagan siapi-api, rokan hilir. Korban saat ditemui kru koran ini sekitar pukul 14.00 wib di ruang SPKT Polsek Labuhan mengatakan bahwa dirinya baru saja menjadi korban perampokan oleh dua orang pelaku dengan mengunakan sepeda motor matic Soul merah.
" Aku membawa mobil colt diesel BM 8196 PD. Saat itu aku mau ngantar kodok ke PT Ayu di Marelan yang mengelolah hasil laut. Namun sampai di jalan kolonel Yos Sudarso, kel Pekan Labuhan, dua orang tidak dikenal langsung menyetop dengan menyalip dan membuka pintu sambil menempelkan pisau kebagian perut saya dan kenek saya (Johan Syaputra-red) " ungkapnya.
Karena dibawah ancaman senjata tajam kedua pelaku, yang memiliki ciri -ciri, satu tinggi besar dan kecil lurus dengan mengunakan kaca mata hitam dan pakai celana keper hitam baju putih, lalu mereka mengambil uang sebesar Rp 1.550.000 serta HP nokia jenis X2 sebanyak dua unit.
Dalam peristiwa perampokan tersebut, kedua pelaku sempat mengaku -ngaku sebagai oknum polisi, pasalnya kedua pelaku sempat mengatakan kalau mau ambil HP ini, datang aja kekantor. Lalu usai melaksanakan aksi perampokan tersebut, kedua pelaku langsung tancap gas mengarah ke arah jalan Simpang kantor.
Sementara itu, korban langsung menuju PT Ayu untuk memberitahukan peristiwa perampokan, sebelum membuat pengaduan kepolsek Medan Labuhan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, I Kadek Heri Chayadi yang di konfirmasi mengatakan kalau pihaknya sudah meminta keterangan dari korban perampokan dan kasus tersebut sedang kita lidik. " Korban sedang kita mintai keterangan, dan petugas reskrim sudah kita minta lakukan olah TKP, dan kasus ini sedang Lidik,"ujarnya. (Red)
Posting Komentar
Posting Komentar