0
MEDAN | GLOBAL SUMUT- Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi menerima  Piala Adipura kategori Kota Metropolitan dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Boediono di Sekretariat Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/6).
 
Penghargaan paling bergengsi di bidang lingkungan hidup ini merupakan yang ketiga kalinya diraih ibukota Provinsi Sumatera Utara secara berturut-turut sejak tiga tahun belakangan ini.
Selain membuktikan Pemko Medan selama ini  concern menata kebersihan dan lingkungan hidup, keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi seluruh jajaran Pemko Medan untuk bekerja lebih keras lagi guna meraih penghargaan yang lebih prestisius lagi tahun depan yakni Adipura Kecana. Untuk itulah Eldin mengingatkan agar seluruh jajarannya tidak langsung cepat puas dengan keberhasilan yang diraih ini.
 
Eldin sendiri sejak menjabat Plt Wali Kota sudah 2 kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura. Penghargaan pertama diterimanya tahun 2013 yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Prof Dr Balthasar Kambuaya. Sedangkan penghargaan kedua yang diterima tahun ini diserahkan oleh Wapres Boediono.
 
Karenanya, mantan Sekda Kota Medan ini sangat bangga atas keberhasilan ini dan mendedikasikannya kepada seluruh warga Kota Medan, sekaligus kado ulang tahun Hari Jadi Kota Medan ke-424 tahun 2014 yang jatuh 1 Juli 2014 Dia sadar selain berkat kerja keras seluruh jajaran lingkungan Pemko Medan, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh dan partisipasi seluruh masyarakat yang selama ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-
masing.
 
Tanpa dukungan penuh dan partisipasi masyarakat ini, tidak mungkin kita akan mendapatkan Piala Adipura tiga kali berturut-turut. Untuk itu saya atas nama pribadi dan Pemko Medan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan masyarakat selama ini. Saya berharap sinergitas yang sudah terjalin dengan baik selama ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Mari kita jadikan hidup bersih menjadi budaya dalam kehidupan kita sehari-hari Insya Allah tahun depan kita raih Adipura Kencana kata Eldin.
 
Untuk itulah Eldin mengajak seluruh jajarannya, terutama camat, lurah dan kepala lingkungan agar terus meningkatkan partisipasi masyarakat  supaya selalu hidup bersih. Di samping itu Eldin  juga tidak lupa mengucapkan terima aksih kepada seluruh pasukan Melati maupun Bestari yang selama ini tidak pernah kenal lelah  membersihkan Kota Medan dari sampah. Terbukti, kerja keras yang dilakukan selama ini ternyata tidak sia-sia sehingga pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup mengapresiasinya dengan memberikan penghargaan Piala  Adipura.
 
Selanjutnya Eldin mengungkapkan, sejumlah kegiatan pro kebersihan dan lingkungan hidup telah dilaksanakan Pemko Medan seperti menggelar gotong royong  setiap Sabtunya di masing-masing kecamatan. Kemudian membentuk Tim Berhias yang melakukan penataan di seluruh taman yang ada agar lebih indah, hijau dan asri. Selain itu melalui aparatnya di tinggkat kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalun hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan.
 
Sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih atas  keberhasilan yang diraih ini, Pemko Medan akan menggelar acara syukuran bersama seluruh pasukan Melati dan Bestari, camat, lurah dan kepala lingkungan yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Medan. Selain itu acara syukuran ini akan turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan, pimpinan SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda. Dengan syukuran ini diharapkan sinergitas yang terbangun selama ini menjadi lebih erat lagi, sehingga Medan menjadi lebih bersih dan hijau ke depannya.
 
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan penghargaan lingkungan (Piala Adipura) ini pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2014 yang mengusung tema Raise Your Voice, Not The Sea Level Sedangkan tema local yang diangkat sesuai dengan seruan ini yaitu Satukan langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dari Dampak  Perubahan Iklim.
 
Dalam sambutannya, Wapres Boediono mengingatkan betapa pentingnya menjaga bersama-sama pemeliharaan lingkungan hidup. Artinya, pemeliharaan lingkungan tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata tetapi seluruh lapisan sampai akar rumput. Atas dasar itulah dia mengaku sangat bangga bisa berjabat tangan dengan para penggiat lingkungan yang selama ini telah bekerja sangat luar biasa dalam melestarikan lingkungan.
 
Kemudian Wapres mengingatkan para pengambil kebijakan dalam menetapkan policy kebijakan umum, terutama menyangkut masalah lingkungan hidup supaya harus benar-benar mengetahui apa yang menjadi latar belakang akar masalahnya sebelum policy itu dibuat dan harus dilaksanakan secera konsisten Jika policy kebijakan umum yang dibuat tidak pas dan tidak dilaksanakan secara konsisten, maka tidak akan ada hasilnya di tingkat bawah, jelas Wapres.
 
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Balthasar Kambuaya dalam laporannya mengatakan, selama kurun 2009-2014, lebih adri 1.800 kalangan dunia usaha mengikuti program strategis KLH Proper, lebih dari 300 kota mengikuti program Adipura, lebih dari 200 kabupaten mengikuti program Menuju Indonesia Hijau dan lebih adri 6.000 sekolah mengikuti program Adiwiyata.
 
Program KLH terkait penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) antara lain Program Kampung Iklim (ProKlim), Pengelolaan Kenakeragaman Hayati (KEHATI),  Gerakan Penyelemat Danau (GERMADANI) serta Perlindungan Mata Air (PERMATA) GS-01

Posting Komentar

Top