MEDAN | GLOBALSUMUTTertarik
dengan potensi di Sumatera Utara yang semakin meningkat dan berpeluang besar
untuk dikembangkan serta menjadi bahagian Koridor Sumatera dalam program MP3EI
(Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia), membuat Duta Besar
China untuk ASEAN yang berkedudukan di Jakarta melakukan kunjungan kerja di
Sumatera Utara. Dalam serangkaian program tersebut, Ms. Yang Xiuping, Duta
Besar China untuk ASEAN juga melakukan kunjungan ke PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) atau Pelindo I, untuk melihat kesiapan dan potensi disektor
Infrastruktur terutama di Infrastruktur Laut yaitu di Pelabuhan Belawan.
Kunjungan
Duta Besar China untuk ASEAN, Ms. Yang Xiuping bersama rombongan disambut oleh
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo I, Iman A. Sulaiman di Kantor Pusat
Pelindo I di Medan, Kamis (26/6). Dalam
sambutanya, Iman memberikan penjelasan singkat tentang bisnis kepelabuhanan
yang dijalankan oleh Pelindo I serta pengembangan-pengembangan yang sedang
dilakukan. “Saat ini Pelindo I sedang proses melakukan pembangunan dermaga di
Belawan Internasional Container Terminal (BICT) dan akan melakukan pembangunan
Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Port Indonesia di bagian barat,”
jelas Iman.
Usai
pertemuan di Kantor Pusat, Rombongan yang didampingi oleh SM Pemasaran Pelindo
I, Harison Bangun, langsung ke Belawan khususnya di BICT untuk melihat langsung
proses pelayanan dibisnis kepelabuhanan serta kesiapan fasilitas dan peralatan,
Setibanya di BICT, rombongan disambut oleh Suryono, Menejer Operasi BICT
mewakili GM. Selanjutnya mereka mendapat penjelasan tentang Pelindo I dan
pengembangan bisnis yang sedang dilakukan serta kesiapan di BICT itu sendiri.
Merasa
tertarik dengan pengembangan Pelabuhan Hub Kuala Tanjung, Ms. Yang Xiuping yang didampingi Mr. Wang Fengzhong, Vice
Consul General Consulate General of the People’s Republic of China in Medan
beserta para atase ekonomi dan pengusaha Harbour Engineering dari China, mengajukan
banyak pertanyaan tentang potensi dan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Rombongan
kemudian menuju lapangan untuk melihat aktivitas bongkar muat di dermaga
internasional BICT.
Sementara
ACS Humas Pelindo I, M. Eriansyah menambahkan bahwa proyek pembangunan Pelabuhan
Kuala Tanjung cukup menarik banyak investor baik lokal maupun global.
“Sebelumnya, sejumlah pengusaha Cina juga pernah datang ke Pelabuhan Kuala
Tanjung, pengusaha Timur Tengah, Australia
dan Hungaria serta Port of Rotterdam “Pelabuhan terbesar di Eropa” juga pernah
menjajaki investasi di Pelabuhan Kuala Tanjung,” kata Eriansyah.
Eriansyah
menjelaskan bahwa setelah Pelabuhan Kuala Tanjung ditetapkan sebagai Hub Port
dalam hirarki pelabuhan nasional, pihaknya telah melakukan berbagai studi
pengembangan dan tentunya menjalin komunikasi dengan para calon investor.
Pelabuhan Kuala Tanjung mempunyai potensi bisnis yang besar apalagi didukung
dengan terintegrasinya lokasi tersebut dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
Mangkei. Di Pelabuhan Kuala Tanjung akan dibangun Terminal Petikemas dan
Suryono,
Menejer Operasi BICT mewakili GM. Selanjutnya mereka mendapat penjelasan
tentang Pelindo I dan pengembangan bisnis yang sedang dilakukan serta kesiapan
di BICT itu sendiri.
Merasa
tertarik dengan pengembangan Pelabuhan Hub Kuala Tanjung, Ms. Yang Xiuping yang didampingi Mr. Wang Fengzhong, Vice
Consul General Consulate General of the People’s Republic of China in Medan
beserta para atase ekonomi dan pengusaha Harbour Engineering dari China, mengajukan
banyak pertanyaan tentang potensi dan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Rombongan
kemudian menuju lapangan untuk melihat aktivitas bongkar muat di dermaga
internasional BICT.
Sementara
ACS Humas Pelindo I, M. Eriansyah menambahkan bahwa proyek pembangunan Pelabuhan
Kuala Tanjung cukup menarik banyak investor baik lokal maupun global.
“Sebelumnya, sejumlah pengusaha Cina juga pernah datang ke Pelabuhan Kuala
Tanjung, pengusaha Timur Tengah, Australia
dan Hungaria serta Port of Rotterdam “Pelabuhan terbesar di Eropa” juga pernah
menjajaki investasi di Pelabuhan Kuala Tanjung,” kata Eriansyah.
Eriansyah
menjelaskan bahwa setelah Pelabuhan Kuala Tanjung ditetapkan sebagai Hub Port
dalam hirarki pelabuhan nasional, pihaknya telah melakukan berbagai studi
pengembangan dan tentunya menjalin komunikasi dengan para calon investor.
Pelabuhan Kuala Tanjung mempunyai potensi bisnis yang besar apalagi didukung
dengan terintegrasinya lokasi tersebut dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
Mangkei. Di Pelabuhan Kuala Tanjung akan dibangun Terminal Petikemas dan
Terminal Curah Cair untuk minyak sawit. “Tahun ini kami akan memulai
pembangunan Terminal
Curah
Cair, yang tentunya akan dilaksanakan bila persyaratan termasuk perizinan sudah
diperoleh,” kata Eriansyah.
“Kami
berharap melalui kunjungan ini, Pelindo I akan memperoleh investor yang tepat
untuk pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung serta pengembangan bisnis di
pelabuhan-pelabuhan yang lain,” harap Eriansyah.(abu)
Posting Komentar
Posting Komentar